Ganjar Perintahkan Percepatan Vaksinasi di Lima Kabupaten
Selain percepatan vaksinasi, Ganjar juga mengingatkan pemerintah daerah untuk disiplin memasukkan data pada aplikasi pelaporan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di lima kabupaten yang capaiannya hingga saat ini masih rendah. Berdasarkan data yang diterima Ganjar, cakupan vaksinasi di beberapa daerah masih kurang, seperti di Kabupaten Cilacap yakni vaksinasi dosis pertama baru 20,19 persen dan dosis kedua 11,50 persen, Kabupaten Brebes yang vaksin dosis pertamanya mencakup 20,50 persen dan vaksinasi dosis kedua 9,26 persen.
"Brebes, Cilacap, Banjarnegara, Magelang, Purbalingga ini tolong vaksinnya supaya dipercepat. Pokoknya begitu dapat besoknya langsung habiskan," katanya saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 di kantor Gubernur Jateng di Semarang dilansir Antara, Selasa (21/9).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Selain percepatan vaksinasi, Ganjar juga mengingatkan pemerintah daerah untuk disiplin memasukkan data pada aplikasi pelaporan.
"Tugasnya 'panjenengan' (anda) menghabiskan, biar kami yang meminta ke Kemenkes juga 'pede' (percaya diri) dan ternyata memang kami bisa habiskan itu," ujarnya.
Cakupan vaksinasi COVID-19 di Jawa Tengah saat ini 34,92 persen atau sekitar 10 juta orang untuk dosis pertama.
Untuk dosis kedua, cakupan vaksin mencapai 18,07 persen atau sekitar 5,1 juta orang, sedangkan dosis ketiga untuk nakes mencapai 70,82 persen atau sekitar 116 ribu nakes.
Baca juga:
Pakar Kesehatan Sarankan Penggunaan Vaksin Covid-19 yang Sama Sebagai Booster
5,2 Juta Dosis Tiba di Tanah Air, Pemerintah Pastikan Stok Vaksin Aman
Pemkab Bekasi Optimis Capai Herd Immunity Dua Pekan Lagi, Terapkan Strategi Ini
Sekitar 4,8 Persen Anak di Malut Telah Menjalani Vaksinasi Covid-19
Tumpangi Helikopter, Jokowi Terbang ke Banten Resmikan Pabrik Baja & Tinjau Vaksinasi