Ganjar Pranowo: KPAI Turun Cegah Pelajar Demo, Jangan Mengurusi Badminton Saja
"Dinas kami sudah turun, KPAI juga harus turun," kata Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melakukan pencegahan terhadap pelajar yang ikut demonstrasi di sejumlah wilayah Indonesia. Dia memastikan Pemprov Solo telah turun tangan melakukan pencegahan.
"Dinas kami sudah turun, KPAI juga harus turun. Jangan hanya ngurusi soal badminton saja, kita harus bekerjasama," ujar Ganjar di Solo, Jumat (27/9).
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana untuk memberantas KKN di Indonesia? Maka, pidato saya begitu terpilih, saya kumpulkan ASN saya, bapak ibu, mulai hari ini tidak ada korupsi, mulai hari ini tidak ada gratifikasi. Mulai hari ini tidak ada jual beli jabatan. Mulai hari ini tidak ada sogok sogokan,” jelas dia.
Ganjar menilai yang lebih penting bukan soal menindak tapi mencegah. Tujuannya agar para pelajar tidak terkena bahaya. Ganjar menyebut ajakan untuk berdemonstrasi khususnya kepada pelajar terjadi sejumlah daerah, di antaranya Solo, Pemalang dan Magelang. Beruntung, aksi tersebut bisa diredam sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kalau di wilayah Jateng sedikit, semua baik-baik saja. Mereka harus diajari untuk tahu, didedikasi," ujarnya.
Di Kota Solo, puluhan para pelajar mengikuti aksi di depan gedung DPRD Kota. Mereka bergabung dengan massa mahasiswa yang terlebih dahulu datang. Meski sempat berorasi, mereka akhirnya dibubarkan oleh aparat kepolisian Polresta Surakarta.
Sejumlah pelajar mengaku ikut berdemonstrasi hanya berdasarkan ajakan di media sosial. Mereka bahkan bukan pelajar dari sekolah di Solo. Melainkan dari Boyolali dan Sragen
Ganjar menilai para pelajar masih rentan dengan ajakan yang bersifat provokasi. Untuk itu, pihaknya mengajak para guru agar memberikan pengertian kepada para siswa. Ganjar mengaku menerima video-video terkait aksi pelajar.
"Ternyata anak-anak ini tidak mengerti tujuannya datang berunjuk rasa. Ditanya demo apa mereka juga tidak tahu," tutupnya.
Baca juga:
Rusak Mobil Polisi saat Berangkat Demo di DPR, 6 Pelajar Jadi Tersangka
Ratusan Pelajar Geruduk DPRD Sumut, 2 Bom Molotov Disita
50 Terduga Provokator Demo di Surabaya Diamankan Polisi, 2 Diantaranya Pelajar SD
Polisi Diminta Bebaskan Mahasiswa dan Pelajar yang Ditangkap Usai Demo di DPR
Belum Ambil Langkah Hukum, Anies Tunggu Hasil Investigasi Petugas Ambulans Cidera