Ganjar Pranowo: Saya Paham Perasaan Adik-Adik Timnas U-20 & Suporter, Saya Minta Maaf
Ganjar mengaku tidak pernah melakukan tanda tangan komitmen kesediaan menjadi tuan rumah piala dunia U-20.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sedang ramai disorot. Sikap Ganjar menolak timnas Israel dianggap menjadi penyebab Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Diketahui, Solo Jawa Tengah menjadi salah satu venue penyelenggaraan piala dunia U-20.
Ganjar memahami perasaan dan kesedihan pemain timnas U-20. Oleh karena itu, Ganjar meminta maaf karena mereka gagal bermain di pentas olahraga tingkat dunia itu.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
“Saya sebagai Gubernur Jawa tengah yang penyelenggaraannya salah satunya ada di Solo, namun saya betul-betul bisa memahami bagaimana perasaan adik-adik di U-20 dan para suporter bola. Dalam konteks ini saya mau meminta maaf kepada mereka,” kata Ganjar dalam wawancara khusus dengan Najwa Shihab dikutip dari akun YouTube Najwa Shihab, Selasa (4/4).
Politikus PDIP ini meminta maaf bukan karena statment yang menolak kedatangan Israel, melainkan meminta maaf karena anak-anak muda di timnas U-20 gagal tampil di ajang 4 tahun itu. Dia memberikan semangat kepada para timnas muda Indonesia tersebut.
"Tetap semangat tetap maju terus," ucap Ganjar.
Selain itu, dia mengungkapkan, tidak pernah melakukan tanda tangan komitmen kesediaan menjadi tuan rumah piala dunia U-20. Ganjar menyebut ia tidak tahu menahu soal komitmen tersebut.
"Siapalah Ganjar ini sebenarnya. Saya tidak pernah tanda tangan apapun," tegas Ganjar.
Terkait penolakan kedatangan Israel ke tanah air, Ganjar menegaskan itu adalah sikap pribadi. Sebagai pemimpin, dia harus menyampaikan sikap yang ia anggap harus diketahui publik.
"Namun tentu saja dalam konteks lain kami punya sikap harus saya sampaikan kepada publik. Maka untuk adik-adik minta maaf, terus berlatih," tegas Ganjar.
Sebelumnya, Kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 ditolak berbagai macam ormas, partai politik, hingga pejabat seperti Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Padahal kepala pemerintahan yang berminat menggelar kompetisi sudah menandatangani perjanjian selaku kota tuan rumah pada 2019, ketika Indonesia mengajukan pencalonan ke FIFA.
Dalam dokumen tersebut, mereka adalah I Wayan Koster (Gubernur Bali), Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), Herman Deru (Gubernur Sumatera Selatan), Gibran Rakabuming Raka (Wali Kota Solo), Anies Baswedan (ketika itu Gubernur DKI Jakarta), dan Eri Cahyadi (Wali Kota Surabaya).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku tak masalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster menolak Timnas Israel bermain di Piala Dunia U-20 2023. Dia menyebut hal tersebut merupakan bagian dari demokrasi Indonesia.
"Ya ini negara demokrasi," kata Jokowi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido Kabupaten Bogor Jawa Barat, Jumat (31/3).
Kendati begitu, dia mengingatkan semua pihak untuk tidak mencampuradukkan antara politik dan sepakbola. Jokowi menilai dua hal tersebut memiliki wilayah masing-masing.
"Tetapi yang paling penting jangan dicampuradukkan. Saya sudah saya sampaikan kan, jangan dicampuradukkan ada wilayah politik, ada wilayah bola," jelasnya.
(mdk/ray)