Gara-gara adu salip, pemuda tewas dianiaya awak bus di Cirebon
Gara-gara adu salip, pemuda tewas dianiaya awak bus di Cirebon. Adapun rekan korban mengalami luka-luka.
Nasib nahas menimpa Ryan Hardiansyah (21). Pemuda asal Cirebon itu tewas usai dianiaya awak PO Bus Bhineka. Adapun satu rekan lainnya, Suhendra (21) luka-luka. Penyebab penganiayaan diduga karena adu salip antara korban dan pelaku.
Informasi dihimpun, kejadian berawal ketika pelaku dan korban berpapasan di Jalur Pantura, pada Senin (17/7) lalu pukul 03.00 WIB. Entah sengaja atau tidak, tiba-tiba seseorang dari dalam bus melempar barang yang mengenai kedua korban yang mengendarai sepeda motor.
Keduanya kemudian tak terima sehingga mengejar bus. Saat berhenti untuk menaikturunkan penumpang, korban Suhendra ini sempat balas dendam dengan melempar balik bus dengan batu yang mengenai badan kiri bus. Seketika, dua kernet langsung menangkap korban Ryan.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, korban dibawa awak bus ke pool Bus Bhineka di Jalan Pilang Raya, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon. Dari situ penganiayaan diduga terjadi.
"Saat saksi Suka mendatangi TKP korban memang sudah dalam keadaan lemah dan terdapat luka memar di bagian mata kanan, telinga dan leher," kata Yusri pada wartawan, di Mapolda Jabar, Kamis (20/7).
Saat itu, Suka yang merupakan kerabat Ryan ini membawa korban ke kediamannya. Hanya saja kondisi Ryan makin lemah.
"Korban pulang namun korban meminta untuk di bawa ke rumah sakit karena merasa sesak napas, saat berada di UGD rumah sakit Mitra Plumbon korban meninggal dunia," jelasnya.
Polisi langsung memeriksa sejumlah orang guna penyelidikan dan penyidikan. Untuk sementara polisi menetapkan orang yang diduga menjadi pelaku, yakni S, D, J, W, dan L. Mereka merupakan sopir, kernet, kasir dan petugas lainnya.
"Tapi untuk pelaku ini masih dalam kita lidik," pungkasnya.
Baca juga:
Jeremy Thomas cium keterlibatan Hotel Kristal sekap & keroyok Axel
Sering menghubungi pacar orang, Kukuh dikeroyok di sawah
Kalung yang dipakai pelaku jadi kunci ungkap penusukan Hermansyah
Polisi kembali tangkap 2 pelaku pembacokan Hermansyah
Tangkap penusuk Hermansyah, Polri sebut tak ada kaitan dengan Rizieq
Polisi sebut pembacokan Hermansyah bermula dari senggolan mobil
Polisi usut penyebar foto sindir Kapolda temui pembacok Hermansyah
-
Bagaimana kesenian Tayuban Cirebon dipertunjukkan? Pertunjukkan Tayuban Dalam pementasannya, kesenian ini dilakukan oleh seorang penari yang disebut ronggeng dan diiringi pemusik karawitan seperti kendang, goong, kenong, gamelan, kecrek dan suling. Musiknya cenderung dinamis, namun didominasi tempo lambat. Penarinya juga menggunakan selendang yang akan diberikan kepada tamu yang disambut untuk ikut menari.
-
Apa itu Tayuban Cirebon? Kesenian Tayuban menjadi salah satu warisan lokal yang punya banyak makna.
-
Apa saja yang bisa ditemukan di wisata Cirebon? Cirebon menawarkan berbagai macam daya tarik yang akan membuat Anda terpesona. Namun, dengan begitu banyaknya tempat wisata di Cirebon, Anda mungkin bingung harus mulai dari mana.
-
Apa yang dilakukan Syekh Nurjati di Cirebon? Di Cirebon, keduanya sepakat mulai mengajarkan ilmu Agama Islam yang saat itu masih banyak yang belum mengenalnya.
-
Apa yang menjadi salah satu ciri khas budaya di Kecamatan Gegesik, Cirebon? Masyarakat Cirebon mengenal Gegesik sebagai salah satu kecamatan yang terletak di sisi barat kota tersebut. Selain identik dengan kuliner Gayamnya, ternyata wilayah ini juga dikenal sebagai pelestari budaya lokal, salah satu yang unik adalah berburu tikus.
-
Kapan Tayuban Cirebon biasa digelar? Biasanya seni Tayuban digelar saat hajatan keluarga keraton seperti pernikahan dan acara kebudayaan.