Gara-gara gambar 'love' di FB, murid MI dianiaya ayah teman sekelas
Aksi pelaku dapat dihentikan oleh guru kelas korban.
Hanya gara-gara gambar berbentuk hati atau love di akun Facebook, seorang murid kelas VI Madrasah Ibtidaiyah (setingkat SD) berinisial JK (11), dianiaya ayah teman perempuan sekelasnya. Tragisnya, penganiayaan itu terjadi di dalam kelas saat pelajaran Aqidah Akhlak.
Tak terima diperlakukan kasar, korban didampingi orangtuanya melapor ke polisi. Kepada petugas, korban menuturkan kejadiannya bermula dari sebuah foto yang di-upload di FB milik korban beberapa waktu lalu.
Dalam foto itu terdapat korban bersama teman perempuan sekelasnya dan ditambahkan gambar berbentuk hati. Korban dan teman perempuannya itu merupakan teman satu kelas di Madrasah Ibtidaiyah Arrahman, Desa Tanjung Atap, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, Sumsel.
Diduga tidak senang dengan foto yang ada gambar anaknya, terlapor bernama Habibi (32), mendatangi korban yang sedang berada di kelas saat mata pelajaran Aqidah Akhlak. Dengan beringas, pelaku masuk tanpa permisi terlebih dahulu.
Di hadapan murid lain dan guru yang mengajar, pelaku langsung menarik baju korban sambil mengeluarkan kata-kata kasar. Kemudian, pelaku memukuli korban di bagian kepala belakang.
Tak sampai di situ, pelaku juga menyuruh anak perempuannya memukuli korban. Namun, teman perempuannya enggan menuruti perintah pelaku. Beruntung, aksi pelaku dapat dihentikan oleh guru kelas korban.
"Saya dipukuli di dalam kelas. Ditonton teman-teman dan guru kelas. Orang itu (pelaku) tidak senang foto di FB itu," ungkap JK saat melapor ke SPKT Polda Sumsel, Sabtu (14/11).
Dikatakan korban, dia tidak menyangka foto tersebut menjadi petaka baginya. Padahal, foto itu dibuat temannya dan tidak bermaksud apa-apa.
"Itu cuma foto iseng saja, kami memang baik karena satu kelas," kata dia.
Laporan korban diterima dengan nomor LP: LPB/849/XI/2015/SUMSEL. Polisi akan menyelidiki kasus ini dengan memeriksa terlapor dan para saksi yang melihat kejadian.