Gara-gara Menolak Memijat, Seorang Ibu di Pekanbaru Dibacok Suami
Meski mendengar perintah suami, namun korban cuek dan berujung cekcok mulut.
Malang nasib seorang ibu di Pekanbaru bernama Lusi Handayani (29). Dia dibacok suaminya Radiusman alias Buyung (37) gara-gara persoalan sepele. Duduk perkaranya karena Lusi enggan memijat suaminya itu.
Kejadian itu dialami di rumah mereka Jalan Lintas Timur, Kilometer 13, Kelurahan Mentangor, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
"Pelaku yang merupakan suami korban sudah diamankan untuk dilakukan penyelidikan. Pelaku sehari-hari bekerja sebagai sopir truk muatan pasir," ujar Kanit Reskrim Polsek Tenayan Raya, Iptu Efrin J Manulang, Senin (4/11).
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (3/11) sekitar pukul 18.30 WIB. Ketika itu, Buyung meminta agar istrinya Lusi untuk memijat badannya. Meski mendengar perintah suami, namun korban cuek dan berujung cekcok mulut.
Pelaku curiga, korban tidak mau melayaninya karena berselingkuh dengan pria lain. Keributan terus berlanjut di dalam rumah mereka. "Saat cekcok, korban menolak permintaan pelaku dengan tangan mengarah ke kepala pelaku," ujarnya.
Buyung tak terima dengan perlakuan istrinya. Entah apa yang merasuki Buyung, dia langsung mengambil senjata tajam sabit dari dalam mobil lalu memukulkannya ke kepala Lusi.
Kepala Lusi mengeluarkan darah begitu banyak. Anak korban tiba-tiba pulang dari pengajian dan kaget melihat ibu mereka dibacok sabit oleh sang ayah.
Anak korban langsung mengadukan kepada warga dan selanjutnya dilaporkan ke Polsek Polsek Tenayan Raya. Ketakutan dengan kedatangan warga, Buyung langsung kabur dari rumah.
Namun ternyata, pelaku menghubungi bos tempatnya bekerja. Malam itu juga dia menyerahkan diri ke Polsek Tenayan Raya, "Pelaku menyerahkan diri pada pukul 19.00 WIB," kata Efrin.
Korban dilarikan ke Rumah Sakit Bayangkara, Jalan Kartini Pekanbaru untuk mendapat perawatan medis. Malam itu juga, korban menjalani operasi. Korban mengalami luka parah di kepala dan tangan. Sabetan sabit juga mengenai mata korban hingga berdarah.
"Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 44 Undang-undang Ri Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Ancaman hukuman 10 tahun penjara," tandas dia.
Baca juga:
Seorang Tukang Ojek di Cianjur Dibacok Penumpang Hingga Pelipis Mata Robek
6 Warga Badung Dibacok Orang Tak Dikenal
Pukul Tiga Sekuriti Hotel di Kuta, Turis Asal Australia Ditangkap
3 Panitia Jadi Tersangka Kasus Kematian Peserta Pra Diksar Menwa di Ogan Ilir
Terdakwa Kasus Pembunuhan Peserta MOS SMA Semi Militer Didakwa Pasal Berlapis