Gara-Gara Pakai Foto Orang Lain tanpa Izin, Calon Wali Kota Surabaya Ditegur Pelajar
Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin (MA) ditegur seorang pelajar, gara-gara menggunakan dan mengedit foto orang lain. Foto pelajar berpakaian tari itu sempat diunggah di akun instagram milik MA, @cak.machfudarifin.
Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin (MA) ditegur seorang pelajar, gara-gara menggunakan dan mengedit foto orang lain. Foto pelajar berpakaian tari itu sempat diunggah di akun instagram milik MA, @cak.machfudarifin.
Dalam foto tersebut, seharusnya terdapat beberapa pelajar tengah berpose dengan menggunakan pakaian penari, bersama Wali Kota Risma yang berada di tengah-tengah mereka. Namun dalam unggahan foto di akun IG MA, foto tersebut diedit menjadi tinggal para pelajar. Sedangkan gambar Risma dipotong dan dihilangkan.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa saja jenis wisata yang bisa ditemukan di Surabaya? Di kota ini, kita bisa menjelajahi berbagai macam destinasi menarik yang pastinya akan memberikan pengalaman seru.
-
Kapan pertempuran besar di Surabaya yang menandai Hari Pahlawan? Dikutip dari laman semarangkota.go.id, sejarah singkat Hari Pahlawan 10 November dimulai saat pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris pada 10 November 1945.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
Seseorang yang mengaku pelajar pemilik foto dengan akun @deajengramadin pun memprotes pemakaian foto tersebut.
"Permisi Pak, ini kok ada foto saya dan teman-teman saya di posting-an bapak, tanpa ada izin ya pak? Dan sebelumnya Bu Risma juga ada di foto tersebut berada di tengah kami, kok jadi ndak ada?" tulis akun @deajengramadin.
Foto Deajeng bersama empat temannya itu diambil usai mengisi kesenian tari di acara Puncak Peringatan Hari Anak Nasional 2015 yang diadakan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Dalam foto tersebut, dia dan temannya masih berseragam tari, dengan Risma berada di tengah-tengah mereka.
Foto itu terlihat diunggah di akun @cak.machfudarifin, pada 13 Maret dan 19 Maret 2020. Dalam dua unggahan tersebut, Machfud Arifin menulis status tentang kesenian Surabaya dan niatnya untuk mengabdi sebagai calon wali kota.
Dikonfirmasi mengenai foto tersebut, Direktur Media dan Komunikasi Tim Pemenangan Machfud Arifin, Imam Syafii mengakui dan menyampaikan permohonan maaf karena mengunggah foto tanpa izin.
Ia menyebut telah menghapus posting-an tersebut dari akun milik MA. "Kita minta maaf mengunggah foto tanpa izin dan kita sudah menghapus (foto dimaksud)," katanya, Selasa (13/10).
Soal pengeditan foto Risma, ia menyebut karena pihaknya tidak ingin membawa-bawa foto Risma sebagai kepala daerah, yang menurutnya itu melanggar aturan Pilkada.
"Kenapa tanpa Bu Risma, karena kita tidak ingin membawa-bawa foto Bu Risma. Sebab Bu Risma berstatus kepala daerah yang dalam aturan tidak boleh tampil dalam unggahan kontestan Pilkada," tegasnya.
Pilkada Surabaya diikuti dua pasang calon. Yakni Eri Cahyadi-Armuji diusung partai tunggal PDIP dan didukung PSI. Pasangan ini akan melawan Machfud Arifin-Mujiaman yang diusung delapan partai koalisi yakni PKS, PPP, PKB, Golkar, NasDem, Demokrat, PAN dan Gerindra.
(mdk/cob)