Gara-gara Roda Becak, Anak di Medan Aniaya Ayah hingga Tewas
“Dia tengok becak itu, mau dipakainya, rupanya rodanya disimpan bapak (LK Pangaribuan). Nggak senang abang saya (Equin), dia mengucapkan kata-kata makian,” ucap Chandra.
Masalah sepele membuat Equin Pangaribuan (27) gelap mata. Dia emosi dan memukuli ayahnya, LK Pangaribuan (65), hingga tewas. Penganiayaan ini terjadi di rumah mereka di Jalan Pantai Timur, Kelurahan Cinta Damai, Medan Helvetia Medan, Senin (24/8) siang sekitar pukul 12.00 Wib. LK Pangaribuan mengalami luka di bagian kepala dan sempat mendapat perawatan di klinik sekitar, namun nyawanya tidak tertolong.
Berdasarkan keterangan Chandra Pangaribuan (25), putra korban sekaligus adik pelaku, kejadian itu dipicu persoalan roda becak barang bermotor milik keluarga mereka. Equin yang ingin membawa becak itu langsung emosi setelah melihat salah satu rodanya tidak ada.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
“Dia tengok becak itu, mau dipakainya, rupanya rodanya disimpan bapak (LK Pangaribuan). Nggak senang abang saya (Equin), dia mengucapkan kata-kata makian,” ucap Chandra.
Saat anaknya marah-marah, tiba-tiba LK Pangaribuan masuk ke rumah. Equin langsung memukulinya dengan tangan dan menginjak rusuk sang ayah. “Tiba-tiba bapak saya masuk, langsung dipukulinya. Enggak pakai alat, tapi ada cincinnya,” papar Chandra.
Setelah melakukan pemukulan, Equin langsung pergi. Sementara LK Pangaribuan yang mengalami luka dan memar di kepala langsung dilarikan ke Klinik Serasi, Jalan Pantai Timur. Namun, dia tak mampu bertahan. Pria tua itu meninggal dunia dan dibawa pulang ke rumah duka.
Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke polisi. “Kita melakukan penyelidikan untuk mengetahui motifnya. Sementara kita kenakan Pasal 351 ayat (3) KUHPidana,” kata Kanit Reskrim Polsek Medan Helvetia Iptu Suyanto Usman Nasution.
Baca juga:
Seorang Bocah di Kalteng Diduga Korban KDRT Hingga Lengan Kiri Patah
Polisi Tangkap 2 Sopir Angkot Pengeroyok Pedagang Sembako di Tangsel
Selisih Paham, Pemuda di Sumsel Pukul Kepala Teman Pakai Linggis
Pria di Makassar Injak-Injak Kaki Ibu Kandung Hingga Berdarah
Diduga Depresi, Ibu di Jakbar Menceburkan Anak ke Kolam Renang