Ini pengakuan tukang cilok si pembunuh pasutri di Bandung
Gara-gara sampah & air bikin tukang cilok bunuh pasutri di Bandung. "Intinya berani ke saya. Suaminya bilang 'Sia wani ka aing'?," imbuh Jufri .
Jufri Sahempa (47) harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Tukang cilok itu menjadi tersangka pembunuhan pasangan suami istri Ade Sumarna (34) dan Lina Marlina (41). Apa motif Jufri sehingga tega menghabisi nyawa teman satu kontrakannya itu?
Dengan baju tahanan Mapolsekta Kiaracondong, Jufri terus menunduk saat dicecar wartawan ihwal motif pembunuhan sadisnya itu. Jufri beberapa detik kemudian melontarkan pengakuannya.
"Saya spontan (melakukan pembunuhan). Saya enggak kuat soal kata-kata istrinya (Lina Marlina) dan perilakunya," kata Jufri yang saban hari berdagang cilok di wilayah Kiaracondong, saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Senin (28/11).
Lina dihujamkan pisau beberapa kali oleh pelaku hingga menembus bagian dada dan perut. Begitu juga Ade yang dihabisi nyawanya dengan cara sama di rumah kontrakannya. Penyebab dari penusukan itu dilakukan pelaku lantaran kesal karena air keran yang mengalir ke kamar Jufri dialihkan ke kamar korban.
"Saya-kan kamarnya paling pinggir. Air-nya enggak jalan (dialihkan sama korban). Saya sudah lama tegur dia tapi gitu saja," ungkapnya. Selain air, masalah lainnya adalah sampah.
Menurut dia, korban ini sering menyimpan buangan sampah di depan kamar kontrakan. Hal itulah yang membuat amarahnya meledak. "Intinya berani ke saya. Suaminya bilang 'Sia wani ka aing'?," imbuh dia.
Minggu (27/11) pagi pukul 07.10 Wib di Jalan Desa RT 07 RW 02, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung Jufri murka. Adu mulut sempat terjadi antara korban dan pelaku. Emosi meledak, Jufri-pun mengeluarkan senjata tajam dagangannya dengan menusuk korban Ade. Beberapa saat kemudian, Lina juga dibunuh pelaku.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Joni mengaku, usai kejadian pelaku berhasil diamankan jajarannya beberapa saat usai kejadian. Adapun motif pembunuhan yang dilakukan lantaran dendam karena masalah sampah dan air tadi. Pelaku saat itu akan menyiapkan dagangannya. Tapi lantaran bertemu korban akhirnya cekcok terjadi.
"Korban sudah sakit hati. Akhirnya korban dieksekusi pelaku dengan tusukan," jelas Joni di tempat sama.
Jufri dijerat pasal 338 Jo 351 ayat (3) tentang pembunuhan dan atau penganiayaan yang mengakibatkan kematian. Jufri meringkuk di sel tahanan Mapolsekta Kiaracondong.
Baca juga:
Ibu pembunuh anak di Palembang jalani tes kejiwaan
Siswi SMA di Tanah Bumbu diperkosa, dibunuh lalu dirampok di indekos
Janda tewas di indekos, diduga dibunuh kekasihnya
Ini kronologi perkelahian di Bekasi hingga tewaskan 2 orang
Gara-gara air dan sampah, tukang cilok habisi Pasutri di Bandung
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa itu Pecak Bandeng? Awalnya hanya ikan bandeng yang diberi sambal Mengutip YouTube Assaadah Documentation, pecak bandeng mulanya merupakan menu ikan bandeng yang dibakar lalu diberi sambal.
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Apa yang ditawarkan Kawah Putih di Bandung? Kawah Putih menawarkan pemandangan danau kawah berwarna putih susu atau cokelat susu saat sedang berkabut. Sedangkan saat cuaca panas, warna air danau terkadang berubah menjadi biru kehijauan yang menawan.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.