Gas berbahaya yang disemburkan Gunung Agung mencapai 3 ribu ton per hari
Sejak terjadinya letusan freatik (gas atau asap) hingga berlanjut pada letusan magmatik, Gunung Agung telah terekam melontarkan gas SO2 (sulfur dioksida) sebanyak 2.000 hingga 3.000 ton per hari.
Sejak terjadinya letusan freatik (gas atau asap) hingga berlanjut pada letusan magmatik, Gunung Agung telah terekam melontarkan gas SO2 (sulfur dioksida) sebanyak 2.000 hingga 3.000 ton per hari.
"Aspek geokimia kemarin dilakukan pengukuran gas magmatik SO2 terekam hampir 2 sampai 3 ribu ton per hari. Pengukuran dilakukan pukul sembilan sampai 10 sebelum terjadinya erupsi kemarin," kata Kasubid Vulkanologi dan Mitigasi Bencana PVMBG Devy Kamil Syahbana, Rabu (29/10).
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Bagaimana bukti bahwa Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi? PenelusuranCek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
Sedangkan sebelumnya, letusan freatik SO2 yang dilontarkan cukup tinggi yaitu hampir 6 ribu ton per hari.
"Tingginya SO2 ini mengindikasikan magma berada pada kedalaman yang dangkal. Jadi untuk itu potensi terjadinya erupsi ke depan masih tetap ada," kata Devy.
Letusan Gunung Agung tahun 2017 ini dimulai dari letusan freatik tanggal 21 November. Saat itu ketinggian 700 meter. Setelah itu ketinggiannya bertambah. Dan terakhir terekam ketinggiannya mencapai 4 ribu dari puncak.
"Yang bisa kita tunjukkan adalah bahwa tren dari data menunjukkan ketinggian letusan abu vulkanik mengalami peningkatan. Kalau tren ini masih terus terjaga masih memungkinkan letusan yang lebih besar," ungkapnya.
Dia memperbandingkan erupsi Merapi tahun 2010 sebelum memasuki tahap paroksisma. Saat turun letusan terakhir sebelum paroksisma tubuh letusannya seribu ton dari gas asam.
"Salah satu kontrol kita apakah kecenderungan kadar CO terhadap SO2. Kalau misalnya SO2-nya sangat tinggi maka rasionya akan rendah. Semakin rendahnya rasio menunjukkan magma sudah di permukaan atau sudah terlontar ke permukaan. Tidak perlu lagi berdebat lagi. NASA juga sudah mengeluarkan pernyataan itu. SO2 itu gas, abu itu salah satu hasil dari fragmentasi dari magma," terang Devy di tengah guyuran hujan di Pos Pantau desa Rendang Karangasem, Bali.
(mdk/cob)