Gatot waspadai persaingan global bisa mengancam Indonesia
Gatot waspadai persaingan global bisa mengancam Indonesia. Kondisi ini dipicu fenomena perubahan di alam dunia. Seperti masalah kekeringan dan pemanasan global. Hal itu, kata Gatot, telah terjadi di Afrika dan berpotensi mendorong migrasi besar-besaran dalam waktu dekat.
Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo mengutip pernyataan Indonesia bubar tahun 2030 dalam novel Ghost Fleet karangan P.W Singer dan August Cole, seperti yang pernah dilakukan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Gatot mulanya memaparkan kondisi dunia saat ini yang tengah mengalami persaingan global.
Kondisi ini dipicu fenomena perubahan di alam dunia. Seperti masalah kekeringan dan pemanasan global. Hal itu, kata Gatot, telah terjadi di Afrika dan berpotensi mendorong migrasi besar-besaran dalam waktu dekat.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
"Kalau kita konversi, habisnya bukan 2056 tapi 2030, dari semua inilah maka kita harus benar-benar mulai melek, mulai lihat, krisis pangan, krisis air, krisis energi inilah sebenarnya yang menjadi persaingan yang dicari oleh negara-negara yang tidak mempunyai," papar Gatot saat menjadi pembicara dalam dialog Urun Rembuk Kebangsaan dengan tema 'Membangun Optimisme Masa Depan Indonesia dalam Perspektif Nasional dan Global', di Perpustakaan Nasional, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (25/4).
Gatot mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara kaya akan sumber daya karena berada di garis ekuator. Hal inilah yang membuat Indonesia bisa diserbu bangsa asing.
Karena itu menurut Gatot, bukan hal mustahil Indonesia sudah tidak ada lagi di tahun 2030, seperti yang ditulis dalam novel Ghost Fleet.
"Dari sini kita harusnya tetap waspada. Mengapa waspada ada yang mengatakan sehingga August Cole mengatakan tahun 2030 Indonesia sudah tidak ada lagi. 2030 Indonesia tidak ada lagi. Latar belakangnya itu tadi karena memang semua orang ingin melihat ibarat gadis elok diperebutkan," jelas Gatot.
"Saya tadi ditanya oleh wartawan 'Apakah bisa?' ya bisa saja, kita kaya, satpamnya tidur, semuanya tidur dirampok untuk menghilangkan jejaknya dibakar rumahnya ya ilang. Wong kita kaya," imbuhnya.
Namun, Gatot menanggapi hal ini lebih optimis. Sebab, tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia dalan keadaan baik. Apalagi berdasarkan geografis, laut Indonesia menjadi jalur perdagangan dunia. Dia menegaskan bahwa hal tersebut harus dibarengi dengan rasa optimistik.
Dia menambahkan bahwa saat ini Indonesia tengah mendapatkan bonus demografi yang menunjukkan usia produktif mencapai 68 persen. Maka dari itu Gatot mengingatkan bahwa generasi saat ini harus optimis agar bisa mencapai apa yang telah diprediksi.
"Kita harus optimis, mengapa optimis, prediksi tahun 2050 GDP Indonesia menempati peringkat 4 di dunia. Mengapa orang meramalkan ini bukan meramalkan, tetapi begitu berdasarkan statistik berdasarkan indikasi-indikasi yang ada gambarnya seperti ini tetapi kita jangan tidur kita harus berbuat agar ini bisa terwujud lebih cepat kalau perlu," tegas Gatot.
Baca juga:
PAN akui nama Gatot Nurmantyo dipertimbangkan jadi capres, ini alasannya
Hadapi Pilpres 2019, PAN komunikasi dengan parpol dan tokoh
Pilpres 2019 dan upaya Gatot Nurmantyo jadi RI-1
PAN buka pintu lebar jika Gatot Nurmantyo mau bergabung
Melihat jumlah harta bakal calon presiden, siapa paling kaya?
Simpatisan Gatot yakin geser kursi capres Gerindra dari Prabowo