Gaya ndeso Jokowi saat bertemu Presiden SBY di Istana
Jokowi tak mengganti busana Betawi yang dipakainya dengan safari atau jas saat bertemu SBY di Istana.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hari ini mendapat undangan khusus dari Presiden SBY. Pertemuan digelar di kantor presiden di Kompleks Istana. Dalam pertemuan itu, Jokowi mengaku banyak hal yang dibahas, dari permasalahan ibu kota hingga Pilpres 2014.
Usai pertemuan, Jokowi mengungkapkan, pertemuan ini merupakan pertemuan khusus pertama antara dirinya dengan Presiden SBY. "Karena saya kira kita tahu semuanya, sejak memimpin Jakarta, saya dan Pak Ahok belum pernah dipanggil secara khusus dan diberi arahan secara langsung oleh bapak presiden," ujarnya, Jumat (27/12).
Yang menarik, saat datang ke istana, Jokowi tetap mengenakan pakaian tradisional Betawi. Seragam khusus yang wajib dipakai PNS pemprov DKI Jakarta dan jajarannya setiap hari Jumat. Baju koko putih dipadu celana panjang hitam dan peci hitam. Tak lupa sarung kotak-kotak merah melingkar di leher Jokowi. Untuk sepatu, Jokowi mengenakan sepatu resmi, bukan sepatu kets andalannya saat blusukan.
Saat pertemuan berlangsung, Jokowi tidak didampingi siapapun. Sementara SBY didampingi Mensesneg Sudi Silalahi dan Seskab Dipo Alam. Jokowi pun hanya berbekal buku tulis kecil dan sebuah pulpen berwarna biru yang digenggamnya sepanjang pertemuan yang berlangsung selama 45 menit.
Sedangkan SBY lengkap dengan peralatannya seperti iPad dan aneka pulpen warna-warni. Demikian pula Sudi Silalahi yang menggunakan gadget tablet tampak sibuk mencatat isi pertemuan.
"Pak Presiden menanyakan banyak sekali persoalan-persoalan masalah yang ada di Jakarta. Dari masalah penanganan banjir, penanganan macet juga masalah keindahan kota, hampir semuanya tadi disampaikan," ujar Jokowi.
Soal pelaksanaan Pilpres 2014, Jokowi mengaku sempat ditanya oleh Presiden SBY. "(Pilpres) 2014 juga dibicarakan, agar persiapan pemilu yang sudah dekat, diikuti, dikawal, KPU-nya juga dipantau," tutur dia.
Namun ketika dikonfirmasi apakah Presiden SBY menanyakan soal pencapresan dirinya, Jokowi berkelit sambil tertawa. "Ya itu tadi," ujarnya.
"Kalau masalah itu, politik, silakan tanya ke Ibu Mega, ke DPP PDI Perjuangan," pungkasnya.