Gedung Disdik Kota Padang roboh, pegawai bekerja di luar ruangan
Beberapa beberapa ruangan di bangunan induk mengalami kerusakan parah.
Gedung Dinas Pendidikan Kota Padang, Sumatera Utara roboh. Ambruknya bagian sayap gedung menyebabkan beberapa ruangan di bangunan induk mengalami kerusakan seperti ruangan bagian umum, bidang dokumen, bidang sarana prasarana, keuangan dan sebagainya.
Bagian sayap kiri gedung ambruk terjadi pada pukul 01.05 WIB, sedangkan sayap kanan gedung ambruk 15 menit kemudian yakni pukul 01.20 WIB. Ambruknya sayap kiri dan kanan gedung tersebut menyebabkan pada staf dan karyawan Disdik Kota Padang memilih berada di luar gedung.
Selain itu, aliran listrik dari PLN juga dimatikan untuk antisipasi terjadinya koslet atau aliran pendek yang beresiko.
"Kami tetap apel pagi pada Selasa. Namun karyawan memilih di luar karena beresiko, takut bagian lainnya ambruk," kata Sekretaris Disdik Padang Syofrizal, Selasa (22/3).
Syofrizal mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk bantuan alat berat.
"Saat ini kami menunggu alat berat. Dibersihkan dulu reruntuhannya. Itu prioritas utama," jelas dia.
Menurutnya, pekerjaan para karyawan akan tetap berlangsung seperti biasa setelah reruntuhan dibersihkan.
"Selanjutnya tentu juga akan dilakukan perbaikan. Kerja kan harus tetap jalan. Jadi perbaikan harus sesegera mungkin," tegasnya seperti dilansir dari Antara.
Salah seorang karyawan Disdik, Dewi berharap pihak terkait segera memeriksa kelayakan bangunan Disdik itu agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan nantinya.
"Perlu pemeriksaan gedung secara keseluruhan. Kami tentu takut untuk masuk, apalagi beraktifitas. Takutnya ambruk lagi," ucap Dewi.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Padang, Sumatera Barat meminta pemerintah setempat melakukan uji kelayakan bangunan instansi itu terkait ambruknya sayap kiri dan kanan gedung itu.
"Bangunan Disdik Padang sudah berusia sekitar 30 tahun. Untuk kelayakan suatu bangunan maksimal berusia 25 hingga 30 tahun. Jadi gedung ini sudah mendekati batas layak," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpas) Disdik Padang, Rusdi.
Rusdi menambahkan, bagian bangunan ambruk memang sayap kiri dan kanan, namun pihaknya telah meminta dinas terkait khususnya Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk melakukan pengecekan bangunan secara keseluruhan.
"Perlu uji kelayakan seluruh bangunan termasuk strukturnya. Takutnya bangunan utama juga sudah tidak layak," tandasnya.
Rusdi mengungkapkan, sebelumnya gedung itu juga pernah digoyang gempa beberapa kali pada beberapa tahun lalu. Sehingga petir ataupun hujan pada Selasa dini hari hanya salah satu faktor keruntuhan saja.
"Jika nanti Dinas PU tidak bisa cek, kami akan minta bantuan akademisi, baik dari Universitas Andalas atau Jakarta," kata Rusdi.
"Jika pengujian membuktikan tidak layak, tentu segera ditindaklanjuti, baik dengan perbaikan, penghancuran atau bangun gedung baru," imbuhnya.
Menurutnya, hal itu sangat dibutuhkan karena menyangkut keselamatan banyak orang khususnya staf dan karyawan Disdik Padang.