Geger kendurian pasangan gay di Boyolali
Polisi masih mengusut kejadian itu.
Belum lama ini, Pulau Bali dibikin heboh oleh kabar pernikahan pasangan sesama jenis. Bahkan, buntut dari kejadian itu, satu orang ditetapkan sebagai tersangka.
Kali ini, giliran warga Boyolali, Jawa Tengah, dibikin heboh. Sebabnya adalah ada dua pria di daerah itu pada Sabtu (10/10) pekan lalu menggelar kenduri, tetapi berdandan layaknya pengantin, mirip pesta pernikahan.
Dua lelaki berinisial Dar dan Dum itu berdandan seperti mempelai pria dan wanita. Mereka duduk berdampingan di pelaminan, di ruangan sudah didekorasi. Alunan musik campursari pun terdengar mengalun sepanjang acara. Meski sempat terdengar kabar pembatalan acara itu, tetapi pesta tak berlangsung lama itu akhirnya terjadi juga.
Dar, sang 'pengantin pria', mengenakan setelan jas dengan mengenakan songkok. Sementara Dum, sang 'mempelai wanita', nampak mengenakan busana Jawa, lengkap dengan untaian bunga melati. Meskipun keduanya duduk di kursi pelaminan, tetapi tak ada penghulu, ritual, dan prosesi perkawinan sebenarnya. Sebab, dua orang duduk di pelaminan itu sama-sama berjenis kelamin pria.
Kepala Desa setempat berinisial S mengatakan, acara pesta dihelat kedua warganya itu bukan lah sebuah pernikahan. Pihak desa, ujar dia, tak akan pernah mengizinkan pernikahan sesama jenis.
"Itu bukan pernikahan. Kami tidak akan memberikan izin. Jelas, jika dilakukan itu bertentangan dengan hukum dan norma yang berlaku," kata S saat dihubungi merdeka.com kemarin.
Sum, tokoh masyarakat setempat menambahkan, dia dan warga sekitar sudah sejak lama mengetahui pasangan tersebut menjalin hubungan asmara layaknya sepasang kekasih. Warga sebenarnya menolak, terlebih jika mereka nekat meresmikan hubungannya dengan pernikahan.
"Masyarakat di sini sebenarnya tidak setuju. Intinya kami tidak melegalkan dan menerima hubungan sejenis," kata Sum.
Sum menduga, Dar dan Dum nekat menggelar acara seperti pesta pernikahan buat menyampaikan pesan kepada masyarakat. Meski tak lazim, mereka tetap ingin menunjukkan jika keduanya adalah sepasang kekasih, dan berusaha masyarakat bisa menerima hubungan mereka.
Sementara itu dalam acara syukuran itu, seorang pemandu acara terus mengingatkan kepada tamu yang datang kalau acara itu bukan perkawinan. Selain warga sekitar, cukup banyak komunitas waria dari Boyolali dan sekitarnya melawat ke cara tersebut.
Polres Boyolali, Jawa Tengah menerjunkan tim guna mencari data pesta mirip pernikahan pasangan gay di Boyolali. Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, menegaskan jika ditemukan unsur tindak pidana, pihaknya akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum.
"Kami sudah menerjunkan tim untuk mencari data di lokasi kejadian. Jika ditemukan atau ada indikasi pemalsuan identitas atau ada surat nikah, tentu akan kami proses," ujar Budi Sartono saat dihubungi merdeka.com kemarin.
Budi menegaskan, hingga saat ini pihaknya belum menemukan indikasi tersebut. "Semua KTP asli, surat nikah, penghulu juga tidak ada. Warga juga belum ada yang resah, belum ada laporan. Mereka malah membantu masak untuk hidangan pesta," ujar Budi.
Kendati demikian, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Hingga saat ini, lanjut dia, belum ada pasal yang bisa menjerat keduanya. Dia juga mengimbau kepada pasangan gay agar tidak melanggar aturan dan norma yang ada di Indonesia.
"Masak mereka langsung kita tangkap tanpa ada pasal atau peraturan yang mereka langgar. Kalau ada waria berduaan terus kita tangkap, ya gimana nanti. Kan di Indonesia ini banyak sekali waria," tutup Budi.
Baca juga:
Warga bantu masak untuk hidangan pesta pasangan gay di Boyolali
Pasangan gay gelar pesta mirip resepsi nikah bikin geger Boyolali
Pemkab Gianyar sebut pernikahan gay coreng pariwisata di Bali
Pasangan gay gelar pesta nikah di Four Season Ubud sampai malam
Cerita pernikahan gay yang bikin heboh Bali
Akun FB pengunggah foto pernikahan sejenis di Bali lenyap
-
Bagaimana pernikahan tersebut dilakukan? Pernikahan tersebut selayaknya yang terungkap dalam video singkat unggahan akun Instagram @undercover.id beberapa waktu lalu. Video berdurasi pendek itu menampilkan momen sakral saat kedua mempelai tengah menjalani proses akad nikah. Diketahui, pernikahan tersebut berhasil digelar melalui jalur pendekatan taaruf dari kedua belah pihak.
-
Kenapa ucapan pernikahan penting? Tak sekedar mengikat janji suci, kedua pasangan juga akan berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan orang terdekat mereka.
-
Kapan Diah Permatasari dan suaminya menikah? Mereka mengucapkan janji suci pada tanggal 5 April 1997. Kini, mereka telah menikah selama 24 tahun dan diberkati dengan kedua anak mereka.
-
Kapan Sigit Harjojudanto dan istrinya menikah? Keduanya menikah pada 23 Januari 1972 dan telah bersama selama 52 tahun.
-
Di mana pernikahan ini dilangsungkan? Dalam acara sakral yang digelar di Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara itu terlihat pengantin pria bernama Mirza Robert MN Pitt mendatangi rumah mempelai perempuan didampingi sang ibu.
-
Kapan Dastia Prajak menikah? Dastia Prajak mengakhiri masa lajangnya pada Maret 2021.