Gelar pemeriksaan di Medan, KPK usut interpelasi dan pengesahan APBD
Raudin enggan menjawab detil soal materi pemeriksaan.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melanjutkan pemeriksaan sejumlah saksi, terkait kasus gratifikasi anggota DPRD Sumut menjerat Gubernur Sumut nonaktif, Gatot Pujo Nugroho. Pemeriksaan masih berlangsung di Markas Brimob Polda Sumut, di Jalan KH. Wahid Hasyim, Medan, Senin (16/11).
Anggota DPRD Sumut periode 2009-2014, Raudin Purba, sempat keluar dari gedung utama Markas Brimob buat melaksanakan salat zuhur di masjid. Dia mengaku diperiksa KPK bersama sejumlah koleganya, termasuk pimpinan SKPD Pemprov Sumut.
"Saya ditanya soal interpelasi dan pengesahan APBD," kata Raudin.
Selain itu, Raudin mengaku ditanyai tentang hubungannya dengan Gatot Pujo Nugroho dan sejumlah anggota DPRD Sumut lainnya. Dia juga dicecar penyidik soal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pemprov Sumut.
"Saya tak bisa memberi keterangan soal itu, karena saya bukan anggota Banggar. Saya jawab normatif apa yang saya alami dan saya rasakan," lanjut Raudin.
Pemeriksaan tidak lagi berlangsung di Gedung Provos/Gedung Yanma seperti pada Jumat (13/11) pekan lalu. Kali ini proses itu dilaksanakan di gedung utama Markas Brimob Polda Sumut.
Beredar informasi, terdapat 15 saksi diperiksa hari ini. Mereka masing-masing Raudin Purba, Sudirman Halawa, Biller Pasaribu, Effendi Napitupulu, Muhammad Faisal, Richard Eddy Marsaut Lingga, Janter Sirait, Radja Indra Saleh, Basyir, Ahmad Aswan Waruwu, Mukyani, Isma Fadli Pulungan, Restu Kurniawan, M Fitriyus, dan Binsar Situmorang.
KPK telah menetapkan Gatot sebagai tersangka kasus gratifikasi kepada sejumlah anggota DPRD Sumut. Dalam perkara itu ada lima tersangka lain sebagai penerima, yakni Ketua DPRD Sumut Periode 2009-2014 Saleh Bangun, serta 3 Wakil Ketua DPRD Sumut periode sama. Mereka adalah Chaidir Ritonga (anggota DPRD Sumut 2014-2019), Sigit Pramono Asri dan Kamaluddin Lubis. Ada juga anggota DPRD Sumut 2009-2014, Ajib Shah (Ketua DPRD Sumut 2014-2019). Di antara nama-nama itu, hanya Kamaluddin yang belum ditahan.