Gempa Ambon: 23 Warga Meninggal Dunia, Ratusan Luka-Luka
Gubernur juga menyatakan seluruh biaya perawatan dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah provinsi Maluku, sehingga para korban dan keluarganya tidak perlu merasa khawatir.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku mencatat sebanyak 23 warga meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka akibat gempa magnitudo 6,8 yang mengguncang Pulau Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah serta Seram Bagian Barat (SBB), Kamis (26/9) kemarin pagi.
Demikian diungkapkan Gubernur Maluku Murad Ismail. "Data yang saya terima dari Kepala BPBD Maluku, Farida Salampessy, sebanyak 23 orang warga meninggal dan seratusan warga lain menderita luka-luka," kata Gubernur, di Ambon, Jumat (27/9).
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Apa itu Jenang Gempol? Jenang gempol merupakan sebuah hidangan manis yang terbuat dari bubur sumsum dan gempol beras. Dilansir dari Liputan6.com, kuliner ini sudah ada sejak dulu. hidangan ini biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau sarapan.
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Kenapa banyak orang memuji Gempi? Pengguna internet memberikan pujian kepada Gempi yang memiliki segudang bakat. Dia mampu berakting, bernyanyi, dan ternyata juga menunjukkan kemampuan dalam renang.
-
Apa itu Gulampo? Gulampo jadi kuliner legendaris yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Camilan ini terbuat dari parutan kelapa yang diberi sirop maupun gula aren manis. Rasanya jangan ditanya. Kombinasi antara legit dan gurih benar-benar sulit dilupakan.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
Gubernur mengatakan, seperti diberitakan Antara, fokus saat ini para korban yang menderita luka-luka segera mendapatkan perawatan medis secara optimal di sejumlah rumah sakit di Kota Ambon maupun kabupaten lain, agar dapat segera pulih dan sembuh.
"Saya memastikan semua korban luka mendapatkan perawatan maksimal oleh para dokter dan perawat, sehingga segera pulih dan sembuh," katanya.
Gubernur juga menyatakan seluruh biaya perawatan dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah provinsi Maluku, sehingga para korban dan keluarganya tidak perlu merasa khawatir.
"Seluruh biayanya menjadi tanggung jawab pemprov. Jika ada dokter maupun tenaga medis yang minta pembayaran segera laporkan dan saya akan mengambil tindakan tegas," katanya.
Ia mengatakan banyak korban luka dikarenakan masyarakat panik dan takut saat terjadi bencana, dan berhamburan keluar rumah tanpa memikirkan keselamatan, sehingga banyak yang tertimpa reruntuhan rumah dan bangunan.
karena itu, mantan Kakor Brimob Polri tersebut juga mengimbau warga untuk tidak panik dan takut serta berupaya melindungi diri dan keluarga agar tidak menjadi korban bencana alam tersebut.
"Bencana ini tidak bisa diprediksi. Guncangan juga masih dirasakan hingga pagi ini. Terpenting masyarakat tidak panik dan takut agar bisa berpikir jernih untuk menyelamatkan diri saat terjadi bencana," katanya.
Sedangkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, Farida Salampessy membenarkan 23 orang meninggal paskagempa tektonik yang sebelumnya disebutkan bermagnitudonya 6,8 tetapi kemudian dilakukan pemutakhiran menjadi 6,5.
Para korban meninggal sebagian besar karena tertimpa reruntuhan bangunan rumah dan fasilitas umum lainnya, di mana terbanyak di kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, kabupaten Maluku Tengah serta enam orang di Kota Ambon dan tiga lainnya di kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Farida juga memastikan lebih dari 100-an warga Desa Liang, kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, kabupaten Maluku tengah mengalami luka-luka berat, sedang maupun ringan, sedangkan di kota Ambon enam orang dan Desa Waesama kabupaten SBB satu orang luka telah mendapatkan perawatan medis.
Baca juga:
Update Gempa Ambon: Empat Orang Tewas Termasuk Satu Balita
Sejumlah Bangunan dan Fasilitas Umum di Maluku Rusak Akibat Gempa
Seorang Dosen IAIN Ambon Meninggal Akibat Gempa
Hingga Siang Ini, Ambon Diguncang 54 Kali Gempa Susulan
BNPB: 3 Warga Meninggal Dunia Pascagempa M 6,8 di Maluku
Satu Penambang di Ambon Tewas Tertimbun Pasir & Batu saat Gempa M 6,8