Gempa bumi 5,1 SR guncang NTB
Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,1 Skala Richter (SR) kembali mengguncang Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), pukul 14.43 WITA, Kamis (6/9). Namun demikian, gempa tidak berpotensi tsunami.
Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,1 Skala Richter (SR) kembali mengguncang Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), pukul 14.43 WITA, Kamis (6/9). Namun demikian, gempa tidak berpotensi tsunami.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan pusat gempa bumi terletak pada koordinat 8,29 lintang selatan dan 116,99 bujur timur.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Apa yang ditemukan di "Gerbang Neraka"? Ditemukan banyak sekali kerangka manusia di tempat ini, termasuk beberapa tanpa kepala.
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa di Gianyar? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Di mana lokasi gempa bumi tersebut? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.
-
Kapan gempa di Gianyar terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Di mana "Gerbang Neraka" ditemukan? "Gerbang Neraka" berada di East Riding, Yorkshire, Inggris.
"Gempa bumi tersebut terjadi di laut pada jarak 52 kilometer (KM) arah barat laut Kota Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, pada kedalaman 10 km," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto dilansir Antara.
Dia mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar naik flores (Flores back arc thrust).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah laut di sebelah barat laut Kabupaten Sumbawa tersebut, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh masyarakat di Sumbawa Besar, Kabupaten Lombok Timur, Lombok Barat, dan Kota Mataram dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI).
Hingga saat, kata Agus, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
"Tapi kami mengimbau agar warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.
Sebelumnya, Pulau Sumbawa diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 4,1 SR pada Selasa (4/9), pukul 10.45 WITA, namun tidak berpotensi tsunami.
Masyarakat yang bermukim di sebelah timur Pulau Lombok, NTB, itu sebelumnya juga dikejutkan dengan gempa berkekuatan 7 SR pada 19 Agustus 2018. Pusat gempa pada kedalaman 10 kilometer tersebut berada di darat pada jarak 30 km arah timur laut Kabupaten Lombok Timur.
Sebanyak enam orang warga di Pulau Sumbawa meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan, terdiri atas lima orang warga Kabupaten Sumbawa, dan satu orang warga Kabupaten Sumbawa.
Baca juga:
Perbaikan 80 ribu rumah korban gempa Lombok ditargetkan selesai enam bulan
Ditemani Titiek Soeharto, Prabowo bawa tim dokter cek kesehatan warga Lombok
Kunjungi Lombok, Prabowo perintahkan kader Gerindra bantu korban gempa
Prabowo ke Lombok salurkan bantuan untuk korban gempa
Zohri jadi relawan PMI bantu korban gempa Lombok
Rehabilitasi dan rekonstruksi NTB sudah mulai dikerjakan