Generasi Milenial Dinilai Rentan Disusupi Paham Radikalisme
Budaya silaturahmi, saling bertukar pendapat dan kearifan lokal lain di Nusa Tenggara Timur.
Generasi milenial dinilai rentan disusupi paham radikalisme, oleh karenanya anggota DPD RI Perwakilan Nusa Tenggara Timur, Angelius Wake Kako menanggapi pentingnya pemahaman kaum milenial saat ini, mengenai paham radilaisme secara utuh.
Ketika menggelar sosialisasi empat pilar kepada puluhan mahasiswa di aula kantor DPD Perwakilan Nusa Tenggara Timur, Sabtu (23/11), Angelus mengatakan, untuk meminimalisir virus radikalisme maupun fundalisme, kaum milenial harus menyikapinya dengan kearifan lokal.
-
Kapan Sendang Geulis Kahuripan ada? Merujuk perhutani.co.id, telaga yang juga dikenal dengan sebutan Cai Cikahuripan ini rupanya telah ada sejak abad ke-14 silam.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Putri Gading meninggal? Kerangka ini ditemukan di Sevilla, Spanyol. Kerangka manusia berusia 5.000 tahun ditemukan di Sevilla, Spanyol.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
"Untuk konteks Nusa Tenggara Timur, kita harus menyikapi dengan tradisi budaya yang sebenarnya sudah menjadi kekuatan utama. Jadi kearifan-kearifan lokal ini dipakai oleh seluruh elemen, agar virus radikalisme dan fundalisme ini tidak boleh masuk ke Nusa Tenggara Timur," ujar mantan ketua PP PMKRI itu.
Menurutnya, budaya silaturahmi, saling bertukar pendapat dan kearifan lokal lain di Nusa Tenggara Timur. "Saya pikir banyak dan satu hal yang paling penting adalah pancasila itu lahirnya di Nusa Tenggara Timur, sehingga orang Nusa Tenggara Timur, harus menjadi orang paling pertama menjaga rongrongan terhadap pancasila," jelas Angelo, sapaan akrabnya.
Ia menambahkan, pendalaman pemahaman empat pilar bangsa kepada kaum milenial sangatlah penting. Karena kaum milenial sebagai penerus bangsa punya kesempatan panjang mengatur NKRI lebih majemuk.
"Kenapa kaum milenial penting, karena sebagai penerus bangsa, kaum milenial harus bersih dari paham radikalisme. Bukan kita mengabaikan generasi tua tapi, hari ini kita harus sadar bahwa yang mempertontonkan di ruang publik yang menceraiberaikan antar sesama, lebih banyak dibuat oleh generasi tua. Sehingga kaum milenial harus didorong untuk tampil, sebagai pelopor membawa sebuah nilai baru yang membawa kesejukan kedamaian di ruang publik, sehingga saya yakin kaum milenial penting," tutup anggota DPD RI termuda itu.
Baca juga:
Terpapar Radikalisme, Bripda Nesti Dipecat dan Terancam Penjara 12 Tahun
Menag Fachrul Razi Belum Tahu Jumlah Penceramah untuk Tekan Radikalisme
Sambangi Pondok Pesantren Lirboyo, Menag Samakan Persepsi Tangkal Radikalisme
Agar Tak Gaduh, Kepala BNPT Ogah Rilis Data Instansi Terpapar Radikalisme
VIDEO: Cegah Radikalisme, Perekrutan CPNS Diperketat
Langkah Menteri Agama Agar PNS dan CPNS Tak Terpapar Radikalisme