Geng motor harus segera ditangkap supaya tak ada Cebongan Jilid II
Imbauan polisi agar segera menyerahkan diri seakan tak digubris para pelaku.
Anggota geng motor yang menganiaya dan membunuh Pratu Galang belum juga tertangkap. Polisi sampai mengimbau agar para pelaku segera menyerahkan diri, namun imbauan itu belum juga dipenuhi.
Polisi diminta segera menangkap mereka dan memprosesnya sesuai aturan hukum. Jangan sampai ada Kasus Cebongan Jilid II. Saat itu prajurit Kopassus bergerak di luar perintah untuk menghabisi preman yang membunuh teman mereka.
Psikolog Forensik Reza Indragiri menilai tewasnya rekan sejawat bisa memicu pembalasan dendam dari anggota TNI. Kondisi itu bisa terjadi karena setiap tentara terjangkit anxiety stress disorder.
"Itu yang bisa dialami oleh tentara yang sejawatnya tewas, apalagi akibat kecelakaan maupun sebagai korban," jelas Reza saat dihubungi merdeka.com, Jumat (10/6).
Dia memastikan, tindakan kekerasan terhadap pelaku pembunuhan Pratu Galang bisa saja terjadi. Jika tidak menemukan pelakunya, bisa jadi anggota geng motor yang sama dengan pelaku namun tak terkait dengan kejadian itu bisa menjadi sasaran amukan tentara.
"Tindakan kekerasan ke pihak yang dianggap telah menganiaya sejawat. Jika (pelaku) tidak bisa dijangkau, bisa pula menyasar orang-orang lain sebagai substitusi (pengganti)," paparnya.
Penyakit tersebut, lanjut Reza, sering terjadi di kalangan militer dan sangat serius. Rekan sejawatnya bisa saja melakukan tindakan yang melawan hukum.
"Bahwa ada tentara yang bertindak di luar ketentuan, tetap salah. Tapi ada sisi insani mereka yang boleh jadi jauh lebih kompleks dari pada yang diduga, dan itu perlu dijadikan sebagai bahan cermatan. Termasuk dalam ranah hukum," ujar dosen Psikologi Forensik di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) ini.
Meski demikian, dia menganjurkan agar seluruh prajurit menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum di tanah air.
"Penanganan dari jalur psikologis adalah pembinaan kesehatan psikis personel secara berkesinambungan, plus terus menerus menempa personel sebagai manusia yang taat hukum."
Baca juga:
Beredar foto geng motor pembunuh Kopassus, ini kata polisi
Garangnya Menhan mau habisi geng motor yang tusuk anggota Kopassus
Menhan: Geng-geng dihabisi saja semuanya!
Deretan aksi kriminal geng motor di Bandung yang bikin resah
Gerah aksi berandalan bermotor, Ridwan Kamil bentuk tim khusus
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
-
Kenapa pengemudi motor memprotes pengemudi mobil Pajero? Saat di lampu merah selanjutnya, tepatnya di lampu merah Medoho, pengemudi motor menghampiri mobil tersebut untuk bertanya kenapa pengemudi mobil itu membunyikan klakson panjang.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Di mana kejadian sopir angkot memukul pemotor itu terjadi? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini.