Gerindra minta Jokowi tak anggap sepele gerakan separatis di Papua
Gerindra minta Jokowi tak anggap sepele gerakan separatis di Papua. Kepemimpinan Jokowi-JK akan genap dua tahun pada 20 Oktober mendatang. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menilai salah satu yang harus diwaspadai pemerintah ke depan adalah gerakan-gerakan separatis di Papua, yang kerap dilakukan oleh OPM.
Kepemimpinan Jokowi-JK akan genap dua tahun pada 20 Oktober mendatang. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menilai salah satu yang harus diwaspadai pemerintah ke depan adalah gerakan-gerakan separatis di Papua, yang kerap dilakukan oleh organisasi Papua Merdeka (OPM).
"Stabilitas relatif baik, tapi yang harus diwaspadai adalah gejala separatisme terutama di Papua, OPM makin ofensif," kata Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (19/10).
Selain itu Muzani juga menambahkan bahwa pemerintahan Jokowi-JK harus menganggap serius tanggapan enam negara di kawasan Pasifik mengenai Papua dalam sidang umum PBB, September lalu. Dia meminta pemerintah tak menganggap sepele hal tersebut.
"Ini serius jangan dianggap sepele. Negara di sekitar Papua suarakan ini. Saya kira perhatian pemerintah perlu supaya pemerintah enggak kaget," ujarnya.
Seperti diketahui, dalam sidang umum PBB September lalu, negara-negara Kepulauan Pasifik mengkritik catatan HAM Indonesia di Papua dan Papua Barat. Mereka mengungkapkan hal tersebut saat mendapat kesempatan berpidato di Sidang Umum PBB dan mendesak digelarnya penentuan nasib sendiri di wilayah tersebut.
Komentar ini mendapatkan respons kuat dari delegasi Indonesia, yang mengatakan kritik itu bermotif politik dan dirancang untuk mengalihkan perhatian dari masalah di negara mereka sendiri.
Delegasi dari Kepulauan Solomon, Vanuatu, Nauru, Kepulauan Marshall, Tuvalu, dan Tonga, semuanya menyatakan keprihatinan atas kondisi di Papua itu.