Gibran Bakal Evaluasi CFD Solo akibat Sampah Berserakan dan Taman Rusak
Gibran mengakui jika kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih rendah.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat memantau gelaran car free day, di Jalan Slamet Riyadi, Minggu (22/5) pagi. Saat melihat sampah berserakan di jalan, putra sulung Presiden Jokowi itu langsung berusaha membersihkannya. Gibran memungut satu persatu sampah yang ada di sekitarnya.
Aksi pungut sampah tersebut dilakukan saat ia melintas dengan sepedanya di depan Solo Grand Mall. Gibran terlihat memunguti sampah-sampah plastik minuman yang tergeletak di atas taman.
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Siapa yang Gibran temui saat blusukan? "Kita menyapa warga, mendengar aspirasi warga dan apa yang dikeluhkan masyarakat," ujarnya.
-
Apa yang dilakukan Gibran saat blusukan? Kita menyapa warga, mendengar aspirasi warga dan apa yang dikeluhkan masyarakat," ujarnya.
-
Siapa yang menggugat Gibran? Almas Tsaqibbirru, penggugat syarat usia capres-cawapres yang dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK), kini menggugat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam perkara wanprestasi ke Pengadilan Negeri Surakarta, Jawa Tengah.
"Wes mbak? kalau udah tinggal aja tak resiki, tinggal saja (sudah biar saya yang bersihkan, ditinggal saja mbak," ucap Gibran yang terlihat menahan kesal.
Usai depan Solo Gran Mall, Gibran kembali menemui sampah-sampah plastik usai bergeser ke timur. Sampah yang berada di trotoar jalan, dengan warga yang berada kemudian dipungutnya kembali.
"Sudah mbak, kalau sudah ditinggal saja biar tak bersihin, nggak papa," kesalnya.
Gibran mengakui jika kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih rendah. Apalagi menurutnya, car free day minggu kedua ini lebih ramai dibanding minggu pertama lalu. Agar tak terulang dan sampah berserakan, pihaknya akan menambah tempat sampah.
"Ini orangnya lebih banyak. Nanti tempat sampahnya kita perbanyak. Petugas yang mengambil sampah nanti juga kita perbanyak,” katanya.
Gibran menilai, ada yang kesadarannya masih kurang, bahkan ada pengunjung yang duduk diatas taman juga.
“Eman kalau tamannya rusak, buang sampah kebanyakan di taman," keluhnya lagi.
Pemkot Solo, lanjut Gibran, memperbolehkan masyarakat berjualan di CFD, namun tidak diizinkan berjualan di atas taman. Apalagi dengan menggelar tikar hingga menginjak-injak tanaman.
"Boleh berjualan, tapi ya jangan menggelar tikar di atas taman. Jangan goreng-goreng merusak paving," tandasnya.
“Minggu depan tempat sampahnya kita perbanyak, petugasnya kita perbanyak. Nanti kita evaluasi lagi," tutup dia.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Heru Sunardi mengaku sudah memberikan edukasi kepada para pedagang terkait kebersihan lingkungan. Mereka diwajibkan membawa kantong plastik untuk tempat sampah.
“Mereka harus bertanggung jawab atas kebersihan lingkungannya. Kalau ada pengunjung tidak membuang sampah pada tempatnya itu kewajibannya pedagang," tandas Heru.
Pihaknya juga sudah memberikan peringatan kepada para pedagang.
"Kalau di lingkungannya ada sampah berceceran semua, tanggung jawab masing masing di lokasi. Saya istilahnya gertak, ini juga sudah diinspeksi pak wali. Kita sudah monitor ternyata ngggak bersih, apalagi taman digelari tikar itukan melanggar," katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo, Gatot Sutanto mengatakan pihaknya sudah menaruh 20 tempat sampah ditambah 6 tempat sampah ukuran besar di sepanjang jalur car free day.
"Kami sudah taruh banyak tempat sampah, ada 60 personil petugas kebersihan juga. Nanti tetap dipantau begitu penuh langsung diambil. Memang produksi sampahnya lebih banyak minggu kedua ini," pungkas dia.
(mdk/ded)