Gibran: Jangan Buru-Buru Buka Masker
Gibran juga meminta agar masyarakat tidak menggampangkan dan menganggap Covid-19 sudah tidak ada. Penggunaan masker yang sudah menjadi kebiasaan di masyarakat dinilainya sangat bagus. Karena masker dibutuhkan bukan hanya untuk mencegah penularan Covid-19, namun juga untuk menjaga kesehatan.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengimbau masyarakat agar tidak terburu-buru membuka masker. Meskipun kasus Covid-19 di Kota Solo sudah hampir tidak ada, ia menyarankan masyarakat agar tetap mengenakan masker dan tidak mengabaikan protokol kesehatan.
“Ojo kesusu (jangan buru-buru) buka masker. Soalnya sekali buka masker, nanti jadi sulit untuk memakai lagi,” ujar Gibran, Selasa (23/5).
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Siapa yang menggugat Gibran? Almas Tsaqibbirru, penggugat syarat usia capres-cawapres yang dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK), kini menggugat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam perkara wanprestasi ke Pengadilan Negeri Surakarta, Jawa Tengah.
-
Kenapa Gibran diarak keliling kampung dengan Kuda Renggong? Pawai khitan Kuda Renggong biasanya dilakukan satu hari sebelum prosesi khitan dilaksanakan.
Dia juga meminta agar masyarakat tidak menggampangkan dan menganggap Covid-19 sudah tidak ada. Penggunaan masker yang sudah menjadi kebiasaan di masyarakat dinilainya sangat bagus. Karena masker dibutuhkan bukan hanya untuk mencegah penularan Covid-19, namun juga untuk menjaga kesehatan.
“Kan bukan untuk Covid saja. Penyakit-penyakit lain, polusi dan lainnya,” katanya.
Gibran mengklaim virus corona sudah hampir hilang dari Solo. Terbukti dari data Satgas Covid, sudah tidak ada penambahan kasus dalam beberapa hari terakhir. Sejak bulan puasa lalu, kasus penularan Covid-19 di Solo sudah sangat berkurang.
“Yang kita lihat kan tren kenaikan pascalebaran, buktinya kan juga nggak ada. Tenang wae, pokokke ojo kesusu buka masker,” terangnya.
Gibran meminta masyarakat tidak lengah menghadapi pandemi Covid. Pihaknya terus meningkatkan testing dan tracing serta vaksinasi booster di masyarakat. Hingga saat ini capaian vaksin booster memang masih berkisar 50 persen. Termasuk untuk para siswa yang akan terus dikejar.
Gibran mengakui jika para siswa masih diwajibkan mengenakan masker saat beraktivitas di sekolah . Karena mereka masih tergolong usia rentan penularan. Ia mengakui masih ada beberapa guru yang belum melakukan vaksin booster.
“Alesannya macem-macem, nanti kita kejar. Stok vaksinnya cukup kok. Sing penting pakai masker dulu untuk anak-anak,” pungkas dia.
Baca juga:
5 Hari ke Prancis, Gibran Promosikan UMKM di Paris
Gibran Bakal Evaluasi CFD Solo akibat Sampah Berserakan dan Taman Rusak
Walkot Gibran Ditanya Oleh-Oleh dari Jakarta: Aku Malah Tambah Mumet
Ini 10 Titik Prioritas Pembangunan Kota Solo ala Walkot Gibran
VIDEO: Ini Fakta di Balik Mobil Alphard Wali Kota Gibran Bernopol AD 373 S
Fakta-Fakta Mobil Mewah Alphard Hadiah Gibran untuk Anaknya