Golkar: Waduh nggak kebayang Indonesia ganti nama Nusantara
"Waduh saya ngebayanginnya aja enggak kuat," kata Tantowi Yahya.
Seorang pakar metafisika Arkand Bodhana Zeshaprajna, mengusulkan pergantian nama Indonesia jadi Nusantara. Usulan ini dinilai sangat berat dan tidak beralasan tepat.
"Waduh, usulannya kok berat banget ya," Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya dalam pesan singkat, Rabu (26/2).
Dia pun tak habis pikir jika nama Indonesia diganti dengan Nusantara. Terlebih, hanya karena alasan perhitungan lewat ilmu metafisika.
"Waduh saya ngebayanginnya aja enggak kuat," imbuhnya.
Jubir Partai Golkar ini menambahkan, sebuah negara sukses atau tidak bukan dilihat dari penerawangan secara ilmiah atau sebagainya. Namun, kata dia, kunci sukses sebuah negara ada di tangan seorang pemimpinnya.
"Nasib satu negara itu lebih ditentukan oleh kualitas pemimpinnya," pungkas dia.
Diketahui, seorang penulis AS Laksana mengaku sudah bertemu dengan Arkand beberapa kali. Bahkan Laksana juga sempat menuliskan pengalamannya tentang penjelasan ilmu metafisika sampai ide nama Nusantara dari Arkand sendiri.
Sulak, panggilan akrab AS Laksana mengatakan, Arkand menilai bahwa nama Republik Indonesia itu buruk. Dia membaca struktur nama Indonesia dari kode-kode yang muncul dan terbaca dari ilmu metafisika yang dia punya.
Arkand disebut Sulak melihat Indonesia dari struktur nama negara, dengan parameter dan variabel yang banyak sekali. Dan hanya dia yang bisa menjelaskan dan bisa menyimpulkan bagus apa buruknya suatu nama itu.
"Dia bilang nama itu energi, kalau parameter-parameternya jeblok akan menjadi energi buruk juga di dalamnya," kata Sulak saat dihubungi merdeka.com, Selasa (25/2).