GP Anshor Sebut Gibran Bersemangat Perjuangkan Islam Ahlussunnah wal Jamaah
Ketua Cabang GP Ansor Solo Arif Sarifudin membantah pengangkatan Gibran Rakabuming Raka sebagai anggota kehormatan Banser bermuatan politik. Arif menegaskan gelar itu diberikan karena Gibran dianggap memiliki semangat untuk mengembangkan Islam Ahlussunnah wal Jamaah.
Ketua Cabang GP Ansor Solo Arif Sarifudin membantah pengangkatan Gibran Rakabuming Raka sebagai anggota kehormatan Banser bermuatan politik. Arif menegaskan gelar itu diberikan karena Gibran dianggap memiliki semangat untuk mengembangkan Islam Ahlussunnah wal Jamaah.
"Gibran itu mempunyai semangat yang tinggi dalam memperjuangkan Islam Ahlussunnah wal Jamaah," ujar Arif, Selasa (25/2).
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Kapan Gibran bertemu Gus Miftah? Calon Wakil Presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka menemui pendakwah asal Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, Selasa (26/3).
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Kenapa Gibran menemui Gus Miftah? Gibran mengaku meminta bantuan doa agar diberikan lancar. Ia juga menegaskan pertemuannya dengan Miftah tidak membicarakan soal program dana abadi untuk Pondok (ponpes). "Silaturahmi, sudah lama tidak bertemu sejak coblosan," ungkapnya.
Arif mengaku sudah lama menjalin komunikasi dengan bakal calon wali kota Solo itu. Apalagi saat ini, Gibran memiliki semangat juga dalam menjaga toleransi di Kota Solo. Menurutnya, penyematan anggota kehormatan Banser tersebut karena Gibran bersedia didapuk sebagai figur yang ahlussunnah wal jamaah Nahdlatul Ulama.
"Di hadapan anggota Ansor dan Banser, Gibran menyampaikan visi-misinya. Pemberian anugerah anggota kehormatan Banser ini tidak ada tujuan politik," tegasnya.
Sebelumnya Gibran diangkat sebagai anggota kehormatan Banser-Anshor Surakarta. Ia disematkan seragam kebesaran NU lengkap dengan peci hitam, dalam sebuah acara penutupan Diklatsar Banser Anshor, di Nusukan, Solo, Minggu (24/2) malam.
"Yang jelas saya merasa tersanjung sekali. Kemarin malam saya diberikan seragam Banser itu sebagai anggota kehormatan. Yang jelas NU itu harus bisa menjadi benteng dalam mempertahankan NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," ujar Gibran di sela blusukan, Senin (24/2) petang.
Gibran mengaku selama ini cukup dekat dengan kaum, kiai dan petinggi Nahdliyin di Solo. Di antaranya, Mbah Jupri serta Mbah Lepo. Gibran mengaku bangga diangkat sebagai anggota Banser. Kendati demikian ia menilai status tersebut menuntut tanggung jawab yang besar dan berat. Karena ada kaitan sejarah antara NU dengan pendiri bangsa dan dan penjaga kelangsungan NKRI.
Baca juga:
Gibran Diangkat Jadi Anggota Kehormatan Banser Solo
'Tembakan' Megawati Sengat Gibran dan Demokrat
Gibran: Bakal Calon Independen Buat Pilkada Solo Berjalan Dinamis dan Meriah
5 Beda Gaya Blusukan Jokowi Dengan Gibran Rakabuming, Kamu Suka yang Mana?
Gibran Tak Merasa Disindir Megawati Soal 'Politikus Paksa Anak Bertarung di Politik'
Gibran Selalu Kenakan Jaket Hadiah Hasto Kristiyanto saat Blusukan