Gubernur Jabar Ridwan Kamil Sampaikan Pesan Khusus untuk Mendikbud Nadiem Makarim
"Saya optimistis dengan kabinet baru ini sinergi antara Pemdaprov Jabar dengan kementerian semakin baik," pungkasnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merespons positif komposisi Kabinet Indonesia Maju pilihan Presiden Jokowi. Namun, ada pesan khusus yang ia sampaikan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makariem.
Emil meminta Nadiem melakukan banyak inovasi di bidang pendidikan agar bisa menghubungkannya dengan dunia kerja. Tapi, tetap harus seimbang dengan nilai-nilai kemanusiaan.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Siapa yang melakukan penipuan dengan mengatasnamakan Ridwan Kamil? Umumnya, oknum penipu menggunakan nama brand atau perusahaan besar dengan penawaran menggiurkan.
-
Siapa yang menyambut Ridwan Kamil di Cagar Budaya Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
"Saya ingatkan satu hal bahwa pendidikan bukan hanya urusan mencari pekerjaan. Pendidikan menaikkan peradaban kita terhadap tantangan masa depan. Dua itu harus berimbang," kata dia, Kamis (24/10/2019).
Dia juga meyakini personel dalam kabinet kali ini merupakan orang terbaik yang dipilih melalui pemikiran dan pertimbangan matang Presiden Joko Widodo. Ia berharap, kinerja para menteri bisa membawa dampak positif kepada semua daerah, termasuk Jawa Barat.
"Saya optimistis dengan kabinet baru ini sinergi antara Pemdaprov Jabar dengan kementerian semakin baik," pungkasnya.
Secara khusus, ia juga meminta dukungan dari pemerintah pusat terhadap program infrastruktur. Di Jawa Barat terdapat beberapa proyek infrastruktur seperti Tol Dalam Kota (BIUTR – NS Link) dan flyover di Kota Bandung, LRT Bandung Raya, rekayasa jalur KA Bandung–Ciwidey, perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan ASN, serta pembangunan alun-alun.
Lalu, ada pula program prioritas transportasi Bandung Raya yang juga membutuhkan anggaran dari pemerintah pusat. Permintaannya ia klaim tidak berlebihan. Pasalnya, rasio antara jumlah penduduk dan kabupaten kota sudah tidak berimbang. Aspirasi dari tingkat akar rumput semakin terasa. Di luar itu, Jabar pun memiliki posisi strategis sebagai penyangga Ibu Kota Negara.
Oleh karena itu, pemekaran kabupaten/kota di Jabar sudah tidak dapat ditunda-tunda lagi. Melalui momentum pembentukan kabinet baru ini, Gubernur berharap moratorium daerah otonomi baru (DOB) dapat dipertimbangkan pemerintah pusat untuk dicabut. "Kami butuh pemekaran wilayah untuk mengakselerasi program–program kesejahteraan pemerintah pusat," terang dia.
Baca juga:
Soal Mendikbud dan Menag, Din Syamsuddin Sebut Jokowi Ahistoris
Sandi Harap Nadiem Makarim Buat Pendidikan Indonesia Lebih Inovatif Lewat Teknologi
Tepatkah Jokowi Tunjuk Nadiem Jadi Menteri Pendidikan?
Jokowi Ungkap Alasan Pilih Nadiem Makarim Jadi Mendikbud
PDIP Dukung Jokowi Pilih Nadiem Jadi Mendikbud, Ingatkan soal Politik Pendidikan