Gubernur NTT Akan Tutup Taman Nasional Komodo Bagi Wisatawan
Penutupan itu dilakukan guna meningkatkan jumlah populasi rusa yang menjadi makanan utama komodo. Selain itu, pemerintah provinsi juga akan menata Taman Nasional tersebut lebih baik supaya habitat komodo menjadi lebih berkembang.
Setelah berencana untuk menaikkan tarif masuk Taman Nasional Komodo bagi wisatawan, kini gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat akan menutup Taman Nasional yang berada di kabupaten Manggarai Barat itu, selama satu tahun untuk wisatawan.
Penutupan itu dilakukan guna meningkatkan jumlah populasi rusa yang menjadi makanan utama komodo. Selain itu, pemerintah provinsi juga akan menata Taman Nasional tersebut lebih baik supaya habitat komodo menjadi lebih berkembang.
-
Apa saja yang ditawarkan Pulau Komodo? Di lokasi ini, Anda dapat melakukan berbagai kegiatan menarik. Di antaranya yakni berfoto dengan latar belakang pulau cantik, tinggal di kapal pinisi, menyelam, menjajal trekking, dan masih banyak lagi.
-
Siapa saja yang liburan ke Pulau Komodo? Potret Naysila Mirdad dan Gisella Liburan ke Pulau Komodo, Seru Pakai Swimsuit hingga Baju Menyelam
-
Kenapa Pulau Komodo menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi? Sebab, kecantikan alam yang berada di Pulau Komodo memang begitu unik dan eksotis.
-
Dimana Pulau Komodo terletak? Lokasi Pantas Pink ini sendiri berada di bagian selatan Pulau Komodo.
-
Apa keunikan yang dimiliki Pantai Pink di Pulau Komodo? Pantai Pink, yang terletak di Pulau Komodo, Indonesia, adalah sebuah pantai yang unik dan menakjubkan karena pasirnya berwarna pink. Pasir pink ini terbentuk dari butiran karang merah yang mencampur dengan pasir putih tradisional, menciptakan pemandangan yang sangat menakjubkan.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengkhawatirkan komodo menjadi saling memangsa karena habitatnya semakin terancam. Faktor lain karena berkurangnya rusa karena maraknya perburuan liar di area taman tersebut.
"Namanya taman itu harus indah dan biar habitat komodo di sana, bisa nyaman dan kita bisa lakukan rekayasa genetik untuk komodo kembalikan habitatnya, jangan makin lama makin kecil tapi dia makin membesar," kata Viktor, Senin (21/1).
Dia menambahkan, pihaknya akan membangun dan mengembangkan kembali Taman Nasional Komodo, sehingga apa yang disebut taman itu menjadi indah dan aman.
"Perlu rekayasa genetik menurut saya, itu perlu penelitian-penelitian dan komodo itu perlu ketenangan di sana. Kita perlu membangun kembali tamannya, sehingga endemik bunga-bunga NTT bisa masuk ke sana, jadi sebut taman nasional itu terlihat aman," ujar Viktor.
Menurutnya, wisatawan boleh masuk tapi tidak diperbolehkan untuk turun di pulau komodo. "Apakah orang tidak boleh masuk? boleh masuk tapi tidak boleh turun khusus untuk pulau komodo tidak, putar aja silakan putar dengan kapal kan bisa di Padar, masih bisa turun di Padar, di Rinca tapi kalau khusus untuk pulau komodonya kita tutup," tegas mantan ketua fraksi NasDem DPR itu.
Penataan kawasan taman nasional komodo dilakukan sebagai bentuk perlindungan yang dilakukan negara terhadap komodo, agar habitat langka dunia ini dilindungi dari kepunahan.
"Kalau ternyata pemerintah pusat menyetujui permintaan kami untuk kelola kerja sama dengan pemerintah provinsi NTT, maka itu kita arahkan untuk tutup setahun untuk dilakukan pembenahan," tutup Viktor.
Baca juga:
Pemburu Ratusan Rusa dan Kerbau di Pulau Komodo Diringkus
Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat Berkunjung ke Taman Nasional Komodo!
Komodo, Hewan Prasejarah yang Tak Suka Berpetualang
Bandara Komodo bakal layani penerbangan internasional
Ini perhitungan keuntungan investasi di Bandara Komodo versi Kemenhub
Melihat interaksi komodo dengan manusia di Pulau Rinca
Eksotisnya keindahan Pulau Rinca