Gudang di Kalsel jadi Lokasi Penimbunan 31.320 Liter Minyak Goreng
Berdasarkan pengakuan pemilik berinisial Z, ungkap Suhasto, minyak goreng di gudang tersebut hasil sisa penjualan yang dibeli sejak satu tahun lalu dari sales di Surabaya, Jawa Timur.
Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan membongkar gudang penimbunan minyak goreng kemasan dengan menyita 16.850 pieces atau sebanyak 31.320 liter minyak goreng.
"Minyak goreng dari tujuh merek berbeda ini disimpan dalam 1.000 dus saat kami lakukan penggeledahan di lokasi gudang beralamat di Jalan Gubernur Soebarjo Desa Tatah Layap, Kabupaten Banjar, pada Jumat (4/3)," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel Kombes Pol Suhasto di Banjarmasin, Selasa (8/3).
-
Di mana minyak bumi terbentuk? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
-
Apa itu kompor minyak tanah? Kompor minyak tanah pertama kali dikenalkan oleh Alexis Soyer, seorang warga berkebangsaan Perancis, pada tahun 1849. Kompor yang diciptakan Soyer memiliki tekanan udara karena belum menggunakan sumbu.
-
Bagaimana proses terbentuknya minyak bumi? Akhirnya, setelah jutaan tahun berada dalam lingkungan yang bertekanan tinggi dan rendah oksigen, ganggang dan plankton mengalami perubahan wujud menjadi cairan minyak hitam yang lengket.
-
Di mana Kemendag menjajaki peluang pasar minyak goreng Indonesia? Hal ini disampaikan Atdag Kairo M. Syahran Bhakti S saat mengunjungi perusahaan ekspor dan impor El Tawheed di Fayoum, Mesir, Rabu (3/1) bersama delegasi Kedutaan Besar RI (KBRI) Kairo.
-
Kapan minyak goreng akan membeku? Minyak goreng yang membeku biasanya terjadi pada saat berada pada suhu ruang yang lebih dingin, yaitu di bawah 24 derajat celcius.
-
Kenapa menggunakan banyak tepung membuat gorengan menyerap minyak? Penggunaan banyak adonan tepung bisa membuat tekstur gorengan menjadi lebih kriuk dan nikmat, namun juga membuat gorengan menyerap lebih banyak minyak. Untuk menghindari hal ini, cobalah mengurangi jumlah adonan tepung yang digunakan.
Adapun tujuh merek tersebut terdiri atas Jujur sebanyak 2.380 pieces, Bimoli 80 pieces, Sovia 7.820 pieces, Filma 1.050 piecss, Fortune 2.370 pieces, Fraiswell 410 pieces, dan Sania 2.740 pieces.
Berdasarkan pengakuan pemilik berinisial Z, ungkap Suhasto, minyak goreng di gudang tersebut hasil sisa penjualan yang dibeli sejak satu tahun lalu dari sales di Surabaya, Jawa Timur.
Meski begitu, Suhasto menyebut itu hanyalah alibi pelaku dan kini Penyidik Subdit 1 Industri, Perdagangan, dan Investasi (Indagsi) Dipimpin Kasubdit AKBP Leo Martin Pasaribu masih mendalaminya.
Dugaan sementara, katanya, modus operandi pelaku menimbun dan akan menjual kembali dengan harga tinggi di tengah gejolak kelangkaan minyak goreng dan melonjaknya harga di pasaran.
"Pemiliknya masih dilakukan pemeriksaan. Tersangka dalam kasus ini bakal dijerat Pasal 107 jo Pasal 29 ayat 1 UU nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan jo Pasal 11 ayat 2 Perpres 71 Tahun 2015 dengan pidana paling lama 5 tahun dan denda Rp50 miliar," kata Suhasto didampingi Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa'i.
Suhasto meminta distributor dan pedagang di pasaran agar mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah terkait upaya mengatasi gejolak minyak goreng.
Seperti diketahui, Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 tahun 2022 yang mulai berlaku sejak Februari 2022 menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500, dan kemasan premium Rp14.000 per liter.
Baca juga:
VIDEO: Nasib Rakyat di RI, Capek Antre Dicurigai Pemerintah Timbun Minyak Goreng
Minyak Goreng Sulit, Wawali Kota Depok Imam Budi Hartono Ajak Warga Beralih ke Ini
DPR Harap Pemerintah-Pelaku Industri Bereskan Masalah Minyak Goreng Jelang Ramadan
Minyak Goreng Langka, Ibas: Pedagang Boleh Untung tapi Pembeli Jangan Kemahalan
Kemendag Curiga Warga 'Timbun' Minyak Goreng di Dapur