Gudang onderdil kendaraan dan pengolahan limbah di Semarang terbakar
Gudang onderdil kendaraan dan pengolahan limbah di Semarang terbakar. Api diduga muncul karena korsleting. Dengan cepat kebakaran meluas. Sebelum petugas damkar datang, warga memadamkan api dengan alat seadanya.
Gudang aksesoris kendaraan dan bekas pengolahan limbah plastik di Jalan Kokrosono RT 8 RW 8, Kelurahan Bulu Lor, Semarang terbakar, Senin (19/9) sekitar pukul 18.45 WIB.
Kebakaran untuk sementara diduga korselting. Selain membakar barang onderdil kendaraan, si jago merah juga sempat menghanguskan dua mobil dan dua sepeda motor yang ada di dalam gudang.
Dari informasi yang diperoleh merdeka.com, terbakarnya gudang milik Erik Agus Susanto warga Brotojoyo, Kelurahan Panggung Kidul, Kota Semarang pertama kali diketahui oleh Sugiono, warga sekitar yang merupakan penjual angkringan yang ada di pinggir jalan depan lokasi kebakaran. Saat melihat kejadian, api sudah membesar.
"Saya pas jualan, melihat kok ada api sudah mbulat-mbulat (membesar) di atas bangunan itu," kata Sugiono kepada merdeka.com.
Melihat si jago merah sudah membumbung tinggi, Sugiono berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar. Sampai kemudian teriakannya terdengar dan lantas warga berupaya melakukan pemadaman dengan alat seadanya.
"Saya langsung teriak-teriak ada kebakaran. Terus warga sini pada datang," katanya.
Sementara Erik sang pemilik gudang mengakui tidak mengetahui awal kejadian kebakaran tersebut. Sedangkan akibat dari kebakaran ini mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
"Di dalam ada dua mobil, satu mobil Strada pikap sama satu mobil Grandmax. Terus ada dua kendaraan roda dua," kata Erik saat diperiksa polisi.
Diakuinya, bangunan miliknya yang terbakar dipakai untuk usaha jualan aksesoris variasi kendaraan. Selain itu juga ada alat-alat mesin kapal laut. "Ini joinan. Saya yang bertanggung jawab di sini," jelasnya.
Kabid Operasional Dinas Kebakaran Kota Semarang Sumarsono mengatakan telah menerjunkan delapan mobil pemadam kebakaran. Hasil informasi di lapangan, penyebab kebakaran diduga akibat korsleting.
"Tadi begitu mendapat informasi langsung petugas menuju lokasi kebakaran. Mengerahkan delapan unit pemadaman. Kalau informasinya dari korsleting listrik," pungkasnya.
Setelah sekitar dua jam lebih melakukan upaya pemadaman, akhirnya dua gudang berhasil didinginkan.
Akses jalan utama Kawasan Kokrosono yang bersebelahan dengan Sungai Banjir Kanal Barat, Kota Semarang yang tadinya ditutup karena kebakaran itu, sekitar pukul 20.45 WIB telah dibuka kembali.