Guguran Lava Gunung Merapi Kembali Terjadi
Lasiman menuturkan jika jarak luncur guguran lebih jauh dibandingkan hari-hari sebelumnya. Jika hari sebelumnya jarak luncur hanya 300 meter kali ini mencapai 1 kilometer.
Guguran lava kembali terjadi di Gunung Merapi, Jumat (21/12). Guguran lava terjadi sekitar pukul 12.21 WIB dengan jarak luncur sejauh 1 kilometer.
Petugas jaga Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Lasiman membenarkan terjadinya guguran lava yang terjadi pada pukul 12.21 WIB. Dia menyebut jika guguran lava mengarah ke Kali Gendol dengan jarak luncur 1 kilometer.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
"Guguran mengarah ke Kali Gendol. Jarak luncur 1 kilometer dengan durasi 128,96 detik. Gempa tercatat amplitudo 70 mm saat guguran," katanya saat dihubungi, Jumat (21/12).
Lasiman menuturkan jika jarak luncur guguran lebih jauh dibandingkan hari-hari sebelumnya. Jika hari sebelumnya jarak luncur hanya 300 meter kali ini mencapai 1 kilometer.
Dia menerangkan, saat terjadi guguran lava, puncak Gunung Merapi dalam keadaan tertutup kabut. Lasiman pun menyebut karena tertutup kabut, tak bisa terlihat apakah ada titik api diam saat guguran tersebut terjadi.
"Berkabut tadi. Tidak kelihatan ada titik api diam. Kita cuma memantau lewat peralatan dan kamera yang dipasang di sekitar puncak. Kondisi saat ini aman," tutup Lasiman.
Baca juga:
Guguran Lava Gunung Merapi Bisa Jadi Daya Tarik Bagi Wisatawan
BPPTKG Sebut Guguran Lava Gunung Merapi Fenomena Biasa Terjadi
Pertumbuhan Lava Gunung Merapi Masih Kecil
Gunung Merapi Kembali Keluarkan Lava Pijar ke Kali Gendol
Longsor di Lereng Merapi, Seorang Penambang Tewas Tertimpa Bebatuan
Pantau Gunung Merapi, Jonan Minta Warga Tak Khawatir ke Yogya