Gunakan sarung, lima penghuni Lapas Cebongan kabur jebol genteng
Saat petugas lapas melakukan pengecekan, dari jumlah 70 tahanan dan napi, ternyata hanya ada 65 orang.
Kasus tahanan kabur kembali terjadi. Kali ini lima penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, melarikan diri dengan menjebol plafon dan genteng, Minggu (26/6).
"Dari lima orang yang melarikan diri tersebut, tiga orang merupakan warga binaan dan dua orang adalah titipan Pengadilan Tinggi DIY dan Pengadilan Negeri Sleman," ujar Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM, Daerah Istimewa Yogyakarta, Pramono seperti dilansir Antara.
-
Kapan Ayman lulus SMA? Sekarang Ayman Modjo sudah lulus SMA dan telah memasuki masa dewasa.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Kapan Festival Upacara Adat di Sleman diselenggarakan? Festival ini dilaksanakan selama dua hari yaitu dari tanggal 19-20 Juni 2024.
-
Kapan Sagil lahir? Mengutip Instagram @majeliskopi, Sabtu (11/5), Sagil diketahui kelahiran Desa Belui pada 7 Juni 2012 lalu.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan momen Nisfu Syaban? Malam Nisfu Syaban atau malam 15 Sya’ban adalah malam yang dimuliakan oleh sebagian kalangan.
Dia menceritakan kronologi kaburnya penghuni lapas. Pada pukul 11.56 WIB, para tahanan melaksanakan ibadah Salat Dzuhur. Sekitar pukul 13 00 WIB, petugas lapas melaksanakan pengecekan. Dari jumlah 70 tahanan dan napi, setelah dicek hanya ada 65 orang.
"Kemudian petugas melakukan pengecekan melalui kamera CCTV dan didapati napi dan tahanan tersebut kabur," katanya.
Kelima penghuni Lapas Cebongan melarikan diri dengan cara naik melalui tembok kamar dan kamar mandi, lalu memasang tali yang terbuat dari potongan sarung. "Tali itu dijadikan alat untuk naik, kemudian mereka menjebol plafon," jelasnya.
Setelah berhasil menjebol plafon, mereka membongkar genteng dan melompat keluar menuju utara bangunan lapas. "Saya sudah koordinasi dengan Polsek dan Polres Sleman, saat ini dalam pengejaran," katanya.
Menurut Pramono, sejauh ini belum ada indikasi keterlibatan sipir membantu meloloskan lima penghuni lapas. Pihaknya sudah memeriksa seluruh sipir. "Kalau ada ya akan kami beri sanksi tegas," tegasnya.
(mdk/noe)