Guntur Soekarnoputra: Soekarno Bukan PKI
"Soekarno bukan PKI, bukan komunis, dia adalah nasionalis dan patriot sempurna."
Presiden Joko Widodo menegaskan kembali sejarah kepahlawanan Proklamator Kemerdekaan Soekarno. Jokowi mengatakan, gelar pahlawan proklamasi dan gelar pahlawan nasional yang diberi negara kepada Soekarno membuktikan bahwa setia dan tidak mengkhianati bangsa dan negara.
Merespons Jokowi, putra Bung Karno, Guntur Soekarnoputra mengatakan, ayahnya bukan orang PKI. Penegasan Jokowi membersihkan tuduhan Soekarno dari isu keterlibatan dengan G30S PKI dan komunisme.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
"Pernyataan dari pak Jokowi ingin membersihkan nama Soekarno bahwa dirinya tidak terlibat G30S PKI sehingga jelas Soekarno bukan PKI, bukan komunis, dia adalah nasionalis dan patriot sempurna," ujarnya di Istana, Senin (7/11).
Guntur melihat pernyataan Jokowi disampaikan dalam momentum peringatan hari pahlawan. "Kalau soal momentum itu dikatakanlah disatukan saja dengan peringatan hari pahlawan di hari nasional apalagi Soekarno juga merupakan pahlawan nasional," jelasnya.
Bung Karno Setia dan Tak Khianati Bangsa
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan kembali sejarah kepahlawanan Proklamator Soekarno atau Bung Karno. Penegasan ini dilakukan karena terkait pencabutan kekuatan pemerintahan Soekarno.
"Pada kesempatan ini juga kami akan menegaskan tentang sejarah kepahlawanan Bung Karno yang perlu penegasan terutama terkait dengan Ketetapan MPRS Nomor 33/MPRS/1967 tentang pencabutan kekuasaan pemerintahan negara dari Presiden Soekarno," ujar Jokowi di Istana, Jakarta, Senin (7/11).
Ketetapan MPR Nomor 1/MPR/2003 telah menyatakan TAP MPR yang mencabut kekuasaan Soekarno tidak berlaku dan tidak perlu dilakukan tindakan hukum lebih lanjut. "Baik karena bersifat final telah dicabut maupun telah dilaksanakan," kata Jokowi.
Pada tahun 1986, pemerintah telah menganugerahkan gelar pahlawan proklamator kepada Bung Karno. Pada tahun 2012 pemerintah juga telah menganugerahkan gelar pahlawan nasional. Lewat gelar pahlawan tersebut, Bung Karno telah dinyatakan memenuhi syarat setia dan tidak mengkhianati bangsa negara.
"Artinya Insinyur Soekarno telah dinyatakan memenuhi syarat setia dan tidak mengkhianati bangsa dan negara yang merupakan syarat penganugerahan gelar kepahlawanan," ujar Jokowi.
Hal itu merupakan bukti pengakuan dan penghormatan negara kepada kesetiaan dan jasa Bung Karno terhadap bangsa dan negara. Baik sebagai pejuang dan proklamator kemerdekaan, dan sebagai kepala negara ketika Indonesia berjuang membangun persatuan dan kedaulatan negara.
"Hal ini merupakan bukti pengakuan dan penghormatan negara atas kesetiaan dan jasa-jasa Bung Karno terhadap bangsa dan negara. Baik sebagai pejuang dan proklamator kemerdekaan maupun sebagai kepala negara di saat bangsa Indonesia sedang berjuang membangun persatuan dan kedaulatan negara," kata Jokowi.
(mdk/tin)