Gunung Agung erupsi lagi, aliran lava diameter 900 meter penuhi kawah
Ia menjelaskan sebelumnya, pertumbuhan lava sempat melambat dalam beberapa hari terakhir. Namun, saat ini proses efusi atau pertumbuhan lava ke permukaan kawah Gunung Agung mulai terjadi kembali.
Sejak pukul 07.59 Wita, Jumat (8/12) Gunung Agung kembali menghembuskan asap tebal dibarengi dengan munculnya lava ke permukaan.
"Ya ini sudah berlangsung erupsi dimulai pagi tadi. Lava sudah sampai permukaan," ujar Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
-
Bagaimana bukti bahwa Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi? PenelusuranCek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.
-
Bagaimana proses terbentuknya petir saat erupsi gunung berapi? “Explosive dengan kecepatan tinggi, maka yang tadinya senyawa a dan b akan putus menjadi a plus dan b minus, atau dalam konteks yang lebih kecil skala atom. Adanya tekanan yang tinggi itu, elektron-elektron tersebut dipaksa keluar, sehingga menjadi elektron bebas," ungkapnya. Mirzam menambahkan, elektron bebas menjadi cikal bakal utama terbentuknya petir. Partikel-partikel yang terlontar dengan kecepatan tinggi bergesekan satu sama lain yang akhirnya menghasilnya muatan listrik.
Ia menjelaskan sebelumnya, pertumbuhan lava sempat melambat dalam beberapa hari terakhir. Namun, saat ini proses efusi atau pertumbuhan lava ke permukaan kawah Gunung Agung mulai terjadi kembali.
Diterangkannya bahwa terpantau aliran lava kembali memenuhi kawah dengan diameter 900 meter drngan kedalaman 200 meter.
"saat ini lava sudah mulai kembali bergerak memenuhi kawah gunung. Tidak lurus begitu naik ke atas, lava hanya menggembung di tengah," terang Devy.
Sementara itu Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, I Gede Suantika, juga menegaskan kalau gunung yang terletak di Kabupaten yang punya julukan 'Gumi Lahar' itu kembali erupsi.
"Secara visual Gunung Agung nampak ada asap berwarna kelabu tebal bertekanan sedang dan ketinggi 2100 meter diatas puncak condong kearah barat. Saat ini Gunung Agung kembali erupsi,"jelas Suantika, Jumat (8/13).
Dia menerangkan, bahwa Gunung Agung saat erupsi disertai hembusan abu. "Pagi tadi hembusan abu sebanyak tiga kali dengan dominan ketinggian mencapai diatas 2000 meter. Biasanya erupsi sebelumnya hembusan asap dominan gas uap air," ungkapnya.
Hingga kini terpantau hembusan asap tebal yang menyembur pada puncak gunung Agung mencapai 1000-1500 meter. Itu terekam secara visual dari Pos Pengamatan Gunung Agung di desa Rendang, Karangasem.
Baca juga:
Magma terdeteksi makin menyembul di kawah Gunung Agung
Diguncang gempa 4.1 SR, Gunung Agung makin kritis
Gempa bumi picu bertambahnya produksi magma Gunung Agung
Aktivitas meningkat, Gunung Agung kembali munculkan pijar api
Lumpuh, bocah 3 tahun di pengungsian Gunung Agung ini butuh pengobatan