Gunung Agung Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 2000 Meter
Selain itu, zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru.
Gunung Agung di Kabupaten Karangasem Bali, kembali erupsi pada Kamis (11/4) sekitar pukul 18.47. Dari data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Agung tercatat dengan tinggi kolom abu teramati 2.000 meter di atas puncak.
Selain itu, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 2 menit 8 detik, dan terdengar suara gemuruh lemah di Pos Rendang, Karangasem, Bali.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Dimana letak Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Bagaimana cara mencapai puncak Gunung Agung? Jika kamu berniat untuk mendaki gunung ini, terdapat tiga jalur pendakian yang dibuka, yakni jalur Pura Pasar Agung, jalur Besakih, dan jalur Budakeling melalui Nangka.
Perlu diketahui, saat ini Gunung Agung berada pada Status Level III (Siaga) dan masyarakat di sekitar Gunung Agung dan agar tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.
Selain itu, zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru.
Baca juga:
PVMBG Sebut Erupsi Gunung Agung Belum Berhenti
Kepanikan di Pura Besakih saat Gunung Agung Erupsi
BNPB Pantau Aktivitas 4 Gunung Berapi
Bikin Status Hoaks Terkait Gunung Agung, Yustiawan Dicari Polisi
Gunung Agung Kembali Erupsi
Gunung Agung Kembali Erupsi, Kolom Abu Tak Teramati karena Mendung