Gunung Agung Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Mencapai 2.000 Meter
Saat ini, Gunung Agung berada pada Status Level III (Siaga). Masyarakat di sekitar Gunung Agung diminta tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari kawah puncak Gunung Agung.
Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, kembali erupsi dini hari tadi pukul 02.09 Wita. Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Agung, menunjukkan tinggi kolom abu teramati 2.000 meter di atas puncak.
Informasi dikumpulkan merdeka.com, Sabtu (18/5), kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tenggara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 2 menit 57 detik.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Dimana letak Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.
-
Bagaimana cara mencapai puncak Gunung Agung? Jika kamu berniat untuk mendaki gunung ini, terdapat tiga jalur pendakian yang dibuka, yakni jalur Pura Pasar Agung, jalur Besakih, dan jalur Budakeling melalui Nangka.
Saat ini, Gunung Agung berada pada Status Level III (Siaga). Masyarakat di sekitar Gunung Agung diminta tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari kawah puncak Gunung Agung.
Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru.
Selain itu, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landasan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.
Baca juga:
Gunung Agung Kembali Erupsi, Suara Dentuman Terdengar di Pos Rendang
Malam Ini Gunung Agung Kembali Erupsi
Gunung Agung Muntahkan Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Warga Diminta Menjauh 4 KM
Kembali Erupsi, Aktivitas Gunung Agung Masih Tinggi
Gunung Agung Erupsi, Wisatawan Diminta Persiapkan Diri Jika Bandara Ditutup
Kembali Erupsi, Gunung Agung Lontaran Abu Capai 3.000 Meter
Gunung Agung Erupsi, Sebaran Abu Hampir ke Seluruh Bali Kecuali Jembrana