Gunung Agung semburkan asap bercampur abu vulkanik setinggi 4.000 meter
Petugas PVMBG mencatat hingga pertengahan hari ini terjadi tremor terus menerus di Gunung Agung, Karangasem, Bali. Termasuk asap tebal pekat yang keluar dari kawah sudah mencapai 4.000 meter.
Petugas PVMBG mencatat hingga pertengahan hari ini terjadi tremor terus menerus di Gunung Agung, Karangasem, Bali. Termasuk asap tebal pekat yang keluar dari kawah sudah mencapai 4.000 meter.
Catatan itu berdasarkan pantauan terhadap gunung setinggi 3142 mdpl dari pukul 06.00 sampai 12.00 WITA, Selasa (28/11).
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
Nurul Husaeni, petugas jaga PVMBG di Pos Pengamatan Gunung Api Agung, Rendang Karangasem menyebutkan semburan asap tebal dari kawah gunung Agung disertai dengan material abu vulkanik.
"Siang ini cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat daya dan barat. Suhu udara 23 sampai 27 derajat celsius dan kelembapan udara 82 sampai 89 persen. Asap kawah berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 4.000 meter," tulisnya.
Lanjut dia, kendati terjadi tremor terus menerus namun tingkat kegempaan masih sangat rendah dengan durasi 31 sampai 44 detik untuk vulkanik dangkal.
Dengan adanya kondisi ini diharapkan agar masyarakat sekitar tetap menerima arahan dari pihak petugas karena status Gunung Agung tetap awas.
Mengenai perkiraan zona bahaya, masih tetap pada radius jarak 8 km dari kawah Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timur Laut, dan Tenggara-Selatan-Barat Daya sejauh 10 km dari kawah Gunung Agung.
"Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis, masih terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan aktivitas dari Gunung Agung," Tutup Nurul, Selasa (28/11).
Berikut CCTV live yang memantau Gunung Agung:
Baca juga:
Mulai pagi ini Bandara Lombok Praya beroperasi normal
Hari ini Bandara Ngurah Rai Bali ditutup 24 jam lagi
Bandara Bali ditutup hingga Rabu besok, 443 jadwal penerbangan terganggu
Muntahan abu vulkanik Gunung Agung jadi tontonan heboh warga Bali
Turis Australia yang tertahan di Bali asyik selfie di tengah erupsi Gunung Agung