Gunung Lawu terbakar, penerbangan di Solo waspada
Setiap 30 menit pihak bandara selalu berkoordinasi dengan BMKG.
Terbakarnya hutan lindung di Gunung Lawu, perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur belum mengganggu penerbangan di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo. Meski kabut asap tipis masuk udara kota Karanganyar, Solo dan Sukoharjo, namun 18 penerbangan di bandara haji itu masih lancar.
"Penerbangan kita belum terganggu. Jarak pandang minimal 1500 meter masih aman. Termasuk penerbangan haji, tadi kloter terakhir lancar," ujar General Manager PT Angakas Pura I Bandara Internasional Adi Soemarmo, Abdullah Usman, Senin (26/10).
Menurut dia, rute penerbangan hingga saat ini masih sesuai jadwal karena asap belum sampai ke rute rute yang biasa dilalui pesawat. Penerbangan, kata dia, masih seperti sediakala meski ada bencana kebakaran Gunung Lawu yang terletak di sisi timur Bandara Adi Soemarmo serta Gunung Merbabu di sisi barat.
"Asap memang tidak terlihat dari bawah, namun di ketinggian 3-5 ribu kaki perlu diwaspadai, itu kan awan semua," ungkap Usman.
Kendati demikian, lanjut Usman, pihaknya tetap melakukan kewaspadaan dan antisipasi. Pasalnya kabut asap dimungkinkan bisa mengganggu karena tergantung arah angin. Guna memantau kondisi cuaca untuk penerbangan, setiap 30 menit pihak bandara selalu berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Di setiap pesawat sekarang sudah dilengkapi alat Automatic Weather Observation System (AWOS). Alat ini bisa bersuara seperti manusia, setiap menit akan melaporkan kondisi cuaca kepada pilot. Seperti kondisi angin, dan cuaca terkini," terang Usman.
Dengan peralatan itu, diharapkan tingkat keselamatan penerbangan menjadi lebih baik.