Gunung Marapi Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter
Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Selasa (20/2) sore.
Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Selasa (20/2) sore. Tinggi abu vulkanik pada erupsi kali ini teramati 900 meter di atas puncak.
- Gunung Marapi Erupsi 2 Kali Pagi Ini, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Marapi Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter
- Gunung Marapi Kembali Erupsi, Tinggi Abu Vulkanik Capai 1.000 Meter di Atas Puncak
- Gunung Marapi Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter di Atas Puncak
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter
Petugas Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi Ahmad Rifandi mengatakan, erupsi terjadi pada pukul 18.22 WIB.
"Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 900 meter di atas puncak atau 3.791 meter di atas permukaan laut," tuturnya.
Ia mengatakan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 7.6 mm dan durasi sementara ini kurang lebih 56 detik," tuturnya.
Sebelumnya, pada pukul 17.58 WIB, Gunung Marapi juga erupsi dengan ketinggian abu vulkanik teramati 600 meter di atas puncak.
Saat ini Gunung Marapi berada pada Level III (Siaga). Masyarakat dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan diingatkan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran atau bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar mewaspadai ancaman lahar yang dapat terjadi terutama saat hujan.
"Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker
penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit," katanya.
Kemudian ia juga mengimbau seluruh pihak agar menjaga suasana kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Selanjutnya kepada Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah
Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jalan Prof Hazairin No168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gung Marapi.
Kemudian masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Marapi melalui
aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia
(www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial
PVMBG (facebook, twitter, dan instagram).