Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 600 Meter
Gunung marapi saat ini berada Level III (Siaga) dengan rekomendasi tidak berada di radius 4.5 km dari pusat erupsi.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat daya.
- Gunung Marapi Erupsi Pagi Ini, Warga Diminta Jauhi Radius 4,5 Km dari Kawah
- Gunung Marapi Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter di Atas Puncak
- Gunung Marapi Sumatera Barat Erupsi Lagi, Pendaki Diminta Tidak Memasuki Radius 4,5 Kilometer
- Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Pagi Ini, Tercatat 186 Letusan Sejak Desemeber 2023
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 600 Meter
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Rabu (21/2) siang. Tinggi abu vulkanik pada erupsi kali ini teramati 600 meter di atas puncak.
Petugas Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi Ahmad Rifandi mengatakan, erupsi terjadi pada pukul 12.08 WIB.
"Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 600 meter di atas puncak atau 3.491 meter di atas permukaan laut."
Kata Petugas Pemantau Gunung Api.
Dia mengatakan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat daya.
Berstatus Level III
Rifandi mengatakan, gunung marapi saat ini berada Level III (Siaga) dengan rekomendasi, pertama masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Selanjutnya, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah aliran atau bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
"Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit," tuturnya.
Kemudian, seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Selanjutnya pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan G. Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G. Marapi.
Kemudian masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi G. Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram).