Gunung Merapi 3 Kali Muntahkan Awan Panas
Gunung Merapi kembali mengeluarkan tiga kali awan panas selama Minggu (14/7). Pertama pukul 10.27 WIB dengan jarak luncur 1.100 meter ke Kali Gendol. Awan panas guguran kembali terjadi di pukul 18.01 dan 18.21 WIB. Awan panas guguran itu meluncur sejauh 1.000 meter ke Kali Gendol.
Gunung Merapi kembali mengeluarkan tiga kali awan panas selama Minggu (14/7). Pertama pukul 10.27 WIB dengan jarak luncur 1.100 meter ke Kali Gendol.
Awan panas guguran kembali terjadi di pukul 18.01 dan 18.21 WIB. Awan panas guguran itu meluncur sejauh 1.000 meter ke Kali Gendol.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Apa yang dimaksud dengan Sarisa Merapi? “Jadi Sarisa Merapi berasal dari kata ‘sari salak dari lereng Merapi’ dan berdiri sejak 2016 dengan saat ini sudah memiliki 20 jenis olahan salak,” kata Rini kepada Merdeka, beberapa waktu lalu.
-
Mengapa Sarisa Merapi dibentuk? Melimpahnya buah salak menggerakkan Kelompok Wanita Tani Kemiri Edum untuk mendirikan sebuah UMKM bernama Sarisa Merapi di Dusun Kemiri, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem.
"Awan panas guguran terjadi pukul 10.27 WIB terekam di seismogram dengan amplitudo 37 mm dan durasi 112 detik," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida.
Sedangkan guguran awan panas kedua pukul 18.01 WIB memiliki amplitudo 47 mm dan berdurasi 100 detik.
"Awan panas guguran terjadi pada pukul 18.21 WIB jarak luncuran 1.000 meter ke arah Kali Gendol. Tercatat di seismogram awan panas guguran memiliki amplitudo 45 mm dengan berdurasi 105 detik," papar Hanik.
Hingga saat ini BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi pada Waspada (level II). Penetapan status Waspada ini telah dilakukan sejak 21 Mei 2018 yang lalu.
BPPTKG Yogyakarta merekomendasikan area dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia.
Baca juga:
Gunung Merapi Semburkan Awan Panas Sejauh 1.350 Meter
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1.000 Meter
Gunung Merapi Semburkan Awan Panas ke Arah Kali Gendol
Jumat Pagi, Gunung Merapi Terpantau Luncurkan Guguran Lava Sejauh 870 Meter
Rabu Pagi, Gunung Merapi Mengalami 3 Kali Gempa Guguran
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Pijar Dua Kali, Jaraknya Mencapai 650 Meter