Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1100 Meter
Awan panas guguran terjadi pada Selasa 17 September 2019 pukul 06.52 WIB.
Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran, Selasa (17/9). Guguran ini terjadi pada pukul 06.52 WIB. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida mengatakan awan panas guguran memiliki jarak luncur 1100 meter. Awan panas guguran ini meluncur ke arah Kali Gendol.
"Awan panas guguran terjadi pada Selasa 17 September 2019 pukul 06.52 WIB. Jarak luncur 1100 meter ke arah hulu Kali Gendol," ujar Hanik dalam keterangan tertulisnya.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi pada Rabu dini hari? Gunung Merapi bergejolak lagi. Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
Hanik menjelaskan lewat seismogram, awanpanas guguran ini memiliki amplitudo maksimum 62mm. Sedangkan durasi awan panas guguran mencapai 110 detik.
BPPTKG juga menyebutkan pada Selasa (17/9) sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB tercatat ada tiga gempa guguran. Gempa guguran ini memiliki amplitudo 3-10 mm dengan durasi 28.68-42.72 detik.
BPPTKG Yogyakarta hingga saat ini masih menetapkan Gunung Merapi berstatus waspada atau level II. Status waspada ini telah ditetapkan sejak 21 Mei 2018 yang lalu.
Dalam rekomendasinya, BPPTKG masih menetapkan dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar tak ada aktivitas manusia. Masyarakat yang berada di luar radius 3 km diperbolehkan beraktivitas seperti biasa.
Baca juga:
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 2 Kilometer
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 950 Meter
Gunung Merapi Luncurkan 3 Kali Guguran Lava Sejauh 900 Meter ke Kali Gendol
Dinihari tadi, Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.200 Meter
Luncurkan Dua Kali Guguran Awan Panas, Gunung Merapi Masih Berstatus Waspada