Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 Kilometer
Hanik menerangkan awan panas guguran tersebut masih berada dalam jarak aman sesuai dengan rekomendasi yang dikeluarkan BPPTKG. Hanik pun meminta masyarakat tetap tenang menyikapi awan panas guguran tersebut.
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran, Selasa (12/3). Awan panas guguran tercatat memiliki jarak luncur sejauh 1500 meter atau 1,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida membenarkan terjadinya awan panas guguran tersebut. Hanik menyebut awan panas guguran ini terjadi pada pukul 04.56 WIB.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
Hanik menerangkan awan panas guguran tersebut memiliki jarak luncur sejauh 1500 meter dan mengarah ke Kali Gendol. Awan panas guguran tersebut berdurasi 150 detik.
"Terjadi awan panas guguran Gunung Merapi pada tanggal (12/03/2019) pukul 04:56 WIB. Awan panas guguran berdurasi 150 detik dengan jarak luncur 1500 meter," ujar Hanik dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (12/3).
Hanik menerangkan awan panas guguran tersebut masih berada dalam jarak aman sesuai dengan rekomendasi yang dikeluarkan BPPTKG. Hanik pun meminta masyarakat tetap tenang menyikapi awan panas guguran tersebut.
"Masih dalam jarak aman rekomendasi. Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak perlu panik," ungkap Hanik
Hanik menambahkan hingga saat ini belum ada perubahan status Gunung Merapi. Saat ini status Gunung Merapi masih di level II atau waspada.
"Status Gunung Merapi masih waspada. Status waspada ini sejak 27 Mei 2018," tutup Hanik.
Baca juga:
Antisipasi Guguran Lava, Warga Lereng Gunung Merapi Hidupkan Ronda
Pagi Ini Gunung Merapi Keluarkan Dua Kali Awan Panas Guguran
Keluarkan 7 Kali Awan Panas, Status Gunung Merapi Masih Waspada
Gunung Merapi Semburkan 7 Kali Awan Panas
Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,1 Km
Memantau Aktivitas Gunung Merapi yang Berstatus Waspada