Gunung Merapi Luncurkan 3 Kali Guguran Lava Sejauh 900 Meter ke Kali Gendol
Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada.
Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan tiga guguran lava ke arah hulu Kali Gendol pada Senin (12/8). Tiga kali guguran lava itu memiliki jarak luncur 450-900 meter.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan pihaknya juga mencatat enam kali gempa guguran dengan amplitudo 6-60 mm selama 47.8-89.76 detik, 1 kali gempa frekuensi rendah dengan amplitudo 7 mm selama 11.72 detik pada periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Bagaimana cara menjelajahi area sekitar Gunung Merapi? Lava Tour Merapi merupakan salah satu wisata Merapi yang menawarkan petualangan menyusuri area sekitar Gunung Merapi. Ada banyak agen wisata yang membuka Lava Tour Merapi. Biasanya paket Lava Tour Merapi berupa berkeliling area bekas letusan Merapi lengkap dengan Jeep dan pemandu.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi pada Rabu dini hari? Gunung Merapi bergejolak lagi. Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
"Selanjutnya, 1 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 10 mm selama 11.72 detik, 1 kali gempa vulkanik dangkal amplitudo 40 mm selama 14.8 detik, dan 2 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 8-10 mm selama 109.16-129.72 detik," kata Hanik melalui keterangan persnya seperti dilansir Antara, Senin (12/8).
Hasil pengamatan visual menunjukkan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 20 meter di atas puncak kawah. Angin di gunung itu bertiup lemah ke arah timur laut dan timur. Suhu udara 12-17.8 derajat Celcius dengan kelembaban udara 78-95 persen, dan tekanan udara 56.2-708.7 mmHg.
Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada. Dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi. Sehubungan semakin jauhnya jarak luncur awan panas guguran Merapi.
"BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan," imbuhnya.
Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi atau kantor BPPTKG, atau melalui media sosial BPPTKG.
Baca juga:
Luncurkan Dua Kali Guguran Awan Panas, Gunung Merapi Masih Berstatus Waspada
Dinihari tadi, Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.200 Meter
Merapi Keluarkan Awan Panas, Guguran Sejauh 1000 Meter
Gunung Merapi 3 Kali Muntahkan Awan Panas
Gunung Merapi Semburkan Awan Panas Sejauh 1.350 Meter