Gunung Merapi Terpantau Luncurkan Guguran Lava Sejauh 1.200 Meter
Selain guguran lava, BPPTKG juga merekam tujuh kali gempa guguran dengan amplitudo 3-60 mm dengan durasi 20-120 detik.
Gunung Merapi terpantau meluncurkan satu kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 1.200 meter. Dari rekaman CCTV, luncuran lava pijar terjadi sejak dini hari sampai pagi tadi.
Dikutip dari Antara, Kamis (16/5), Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, mengatakan guguran lava mengarah ke hulu Kali Gendol.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi pada Rabu dini hari? Gunung Merapi bergejolak lagi. Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
Selain guguran lava, BPPTKG juga merekam tujuh kali gempa guguran dengan amplitudo 3-60 mm dengan durasi 20-120 detik.
Sementara itu, hasil pengamatan visual asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 10 meter di atas puncak kawah.
Angin di gunung itu bertiup lemah hingga sedang ke arah tenggara dengan suhu udara 16-18.2 derajat celcius, kelembaban udara 25-97 persen, dan tekanan udara 568.5-709 mmHg.
Hingga saat ini BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Sehubungan semakin jauhnya jarak luncur awan panas guguran Merapi, BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan.
"Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi atau kantor BPPTKG, atau melalui media sosial BPPTKG," Hanik Humaida.
Baca juga:
Sejak Senin Dini Hari, Gunung Merapi Mengalami Tujuh Gempa Guguran
Gunung Merapi Alami 11 Kali Gempa Guguran
Gunung Merapi Luncurkan Tiga Kali Guguran Lava Pijar
Selain Awas Panas Guguran, Gunung Merapi Keluarkan Lava Pijar ke Kali Gendol
Lava Pijar Gunung Merapi Meluncur ke Hulu Kali Gendol
Guguran Lava Pijar Gunung Merapi Terpantau Meluncur ke Arah Kali Gendol
Gunung Merapi Luncurkan Lima Guguran Lava Pijar