Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Petugas Fokus Evakuasi
Petugas pemantau dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG), Ilham Mardikaryanta menyatakan, aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu kembali terpantau pada Senin (22/7). Berdasarkan pengamatan PVBMG visual gunung api tampak jelas.
Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi pada Jumat (26/7) sore. Petugas terus melakukan evakuasi kepada warga yang berada di sekitar gunung.
Petugas pemantau dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG), Ilham Mardikaryanta menyatakan, aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu kembali terpantau pada Senin (22/7). Berdasarkan pengamatan PVBMG visual gunung api tampak jelas.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Bagaimana bukti bahwa Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi? PenelusuranCek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi di Gunung Tangkuban Perahu? Video tersebut dibagikan oleh beberapa akun Facebook di antaranya oleh akun Vicho Najwa, Hasanova Store, dan Yuni Sri Rahayu. Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
Asap kawah utama bertekanan lemah hingga sedang dan teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal. Dari hasil rekaman seismograf PVMBG 21 Juli 2019 terpantau terjadi 425 kali gempa hembusan.
Terjadi dua kali gempa Tremor Harmonik, tiga kali gempa Low Frequency, tiga kali gempa Vulkanik dalam dan tiga kali gempa tektonik jauh.
"Sekarang masih melakukan evakuasi untuk pengunjung dan masyarakat yang berada di atas," ucapnya singkat.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Tangkuban Parahu di Kabupaten Bandung Barat mengalami erupsi. Peristiwa ini terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi ± 5 menit 30 detik.
Kepala PVMBG Kasbani menyatakan erupsi terjadi pada pukul 15.48 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak atau 2.284 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan.
Meski demikian, Gunung Tangkuban Parahu berada pada Status Level I atau normal dengan sejumlah rekomendasi. Ia menyatakan masyarakat di sekitar lokasi gunung, pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar kawah ratu dan kawah Upas.
"Tidak boleh menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks (Gunung Tangkuban Parahu)," ujarnya melalui siaran pers yang diterima, Jumat (26/7).
Baca juga:
Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Masyarakat Bandung Diimbau Waspada
Penampakan Erupsi Mengerikan Gunung Sinabung
BNPB Pastikan Tidak Ada Gunung Api dalam Keadaan Awas Selama Mudik 2019
Penampakan Sinabung Saat Kembali Erupsi Ribuan Meter ke Udara
Warga Hawaii Kunjungi Rumahnya yang Terkubur Lahar Dingin Gunung Kilauea
BNPB Pantau Aktivitas 4 Gunung Berapi