Guru Ajak Siswi di Bali 'Threesome' Berstatus Janda dan Duda
Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Vicky Tri Haryanto mengatakan, dua pelaku yang mengajak siswi untuk melakukan hubungan badan 'threesome' berstatus janda dan duda. Pelaku Ni Made Sri Novi Darmaningsih (29) yang merupakan Ibu Guru honorer diketahui sudah mempunyai dua anak.
Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Vicky Tri Haryanto mengatakan, dua pelaku yang mengajak siswi untuk melakukan hubungan badan 'threesome' berstatus janda dan duda. Pelaku Ni Made Sri Novi Darmaningsih (29) yang merupakan Ibu Guru honorer diketahui sudah mempunyai dua anak.
"Iya statusnya janda dan laki-laki duda. Menurut pengakuan mereka duda dan janda tapi masih kita telusuri karena mereka mengaku pacaran," kata Vicky saat dihubungi, Kamis (7/11) sore.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Apa perbuatan bejat yang dilakukan guru tersebut? Perbuatan pelecehan itu dilakukan pelaku pada saat jam pelajaran di lingkungan sekolah. Dia mengimingi-imingi korban dengan uang"Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang," jelasnya.
-
Apa bentuk pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa filsafat UGM? Dalam video itu, si pria mengaku ada delapan orang korbannya. Pria itu juga meminta maaf atas kekerasan seksual baik secara fisik maupun verbal yang telah dilakukannya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Di mana kejadian lucu dalam cerita tentang guru yang mengabsen murid? Cerita Lucu soal Anak Pintar Cerita Lucu soal Keceplosan Guru mengabsen murid di sekolah.
-
Bagaimana siswa membacok guru? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
Vicky juga menjelaskan, dari pengakuan para pelaku bahwa melakukan threesome baru sekali kepada korban.
"Pelaku baru sekali. Sebenarnya udah diiming-iming cuma keburu terungkap. Kalau dari hasil keterangan di WA-nya, pelaku itu sudah banyak membujuk rayu siswa lainnya. Ada lebih dari 3, cuma banyak yang tidak mau (diiming-imingi)," imbuhnya.
Dua pelaku ini ditangkap pada Kamis (7/11) kemarin subuh, ditempat indekosnya di Jalan Sahadewa Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali. Hal itu, diketahui dari laporan orangtua korban.
Korban Awalnya Tak Mau Cerita
Vicky juga mengungkapkan, bahwa awalnya korban tidak mau bercerita namun setelah dilakukan pendekatan baru mau bercerita atas peristiwa tersebut.
"Karena laporan orangtuanya terus kita lakukan bimbingan dari psikolog. Awalnya korban tidak mau cerita setelah kita melakukan pendekatan melalui psikolog akhirnya mau cerita," ujarnya.
Vicky menyebutkan, bahwa kondisi korban tentu masih trauma atas peristiwa tersebut dan saat ini korban masih melakukan aktivitas sekolahnya.
"Kondisi korban jelas trauma tapi tetap kita dampingi oleh psikiater kita.
Untuk saat ini masih sekolah. Kita menjaga privasi korban," ujarnya.