Guru ngaji pesantren dukung Gus Ipul untuk pertahankan program bantuan guru madin
Para ustad (guru) pondok pesantren mengapresiasi program Pemprov Jawa Timur dalam memperhatikan nasib kalangan guru Madrasah Diniyah (Madin), yang mengajar di pondok pesantren.
Para ustad (guru) pondok pesantren mengapresiasi program Pemprov Jawa Timur dalam memperhatikan nasib kalangan guru Madrasah Diniyah (Madin), yang mengajar di pondok pesantren.
Program yang digagas sejak kepemimpinan Gubernur dan Wagub Jawa Timur, Soekarwo dan Saifullah Yusuf itu dinilai banyak manfaat, meski jumlahnya masih belum seberapa.
-
Kapan Yusuf mulai beternak itik? Ahmad Yusuf (22) sudah mulai beternak itik sejak usianya masih 15 tahun.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Apa yang dilakukan Yusuf bersama Ikram Rosadi? Sejak datang ke klinik, Yusuf seakan tak terpisahkan dengan sang ayah sambung yang menyemangatinya sebelum disunat.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
Muhammad Sholahuddin, salah satu ustad yang mendapat bantuan honor guru Madin mengaku bersyukur, karena pihak pemerintah kini sudah mulai memperhatikan kesejahteraan guru di kalangan pondok pesantren.
"Alhamdulillah, melalui insentif honor bagi guru Madin, pemerintah sudah mulai memperhatikan kesejahteraan ustad (guru) di kalangan pondok pesantren," kata pria yang sudah mendapat program intensif guru Madin sejak akhir 2016 lalu, Senin (8/1).
Sholahuddin mengaku, bantuan honor bagi guru Madin itu kini sangat membantu guru di kalangan pondok pesantren, karena dengan program itu para guru pondok pesantren kini sudah dianggap sejajar dengan guru yang mengajar di pendidikan umum, meski nominal bantuannya tidak terlalu banyak.
"Kami bukan masalah nominal, namun adanya honor bagi guru Madin ini merupakan apresiasi tersendiri bagi kami. Kita kan tau, selama ini guru di kalangan pesantren banyak dipandang sebelah mata," ungkap ustad yang sehari-hari mengajar di pondok pesantren Islamiyah Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Dia berharap, program untuk kesejahteraan guru Madin itu agar tetap dijalankan dan terus ditingkatkan.
"Mudah-mudahan program ini terus dilanjutkan, biar ada kesamaan antara guru Madin dengan guru umum," ujar pria yang kini menjadi Ketua PAC Ansor Kecamatan Tanggulangin itu.
Senada dikatakan Sofi, ustad yang mengajar di pondok pesantren Mambaul Hitam Tanggulangin, Sidoarjo. Menurut dia, program itu disambut baik oleh ustad kalangan pondok pesantren.
"Program intensif bagi guru Madin sangat bermanfaat, para ustad apresiasi program itu karena memperhatikan kesejahteraan guru diniyah di kalangan pondok pesantren," katanya.
(mdk/paw)