Adang upaya pecah belah NU, kiai sepuh serukan Gerakkan Sedulur Ngaji
Gerakan Sedulur Ngaji juga dilakukan agar pilkada serentak Jawa Timur tahun ini berjalan lancar, tertib, dan aman. Juga menghasilkan pemimpin amanah, dan bermanfaat yang memperjuangkan Islam ahlussunnah wal jama’ah annahdliyah, jamiyah Nahdlatul Ulama dan pondok pesantren.
Hasil istikharah para kiai sepuh dalam mendukung calon gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) tidak sekadar pernyataan. Para kiai juga bergerak. Salah satunya dengan seruan untuk menyelenggarakan Sedulur Ngaji: Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur di semua wilayah di Jawa Timur.
Sedulur Ngaji adalah kegiatan bermunajat kepada Allah melalui wasilah mengkhatamkan Al Quran, membaca Salawat Nariyah, dan tahlil. Tujuannya, meminta keselamatan, kesejahteraan, dan keberkahan kepada Allah untuk masyarakat Jawa Timur.
-
Kapan Yusuf mulai beternak itik? Ahmad Yusuf (22) sudah mulai beternak itik sejak usianya masih 15 tahun.
-
Kapan Sahrul Gunawan diwisuda? Alhamdulillah, guys! Hari ini, Selasa, 21 November 2023, setelah sukses banget lulus sidang tesis bulan April kemarin, kita semua merayakan Wisuda Magister Ilmu tafsir Al Quran universitas PTIQ yang pertama.
-
Apa pesan utama yang disampaikan Gus Ipul dalam acara Malam Nuzulul Quran di Kota Pasuruan? Dalam momentum ini, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul ini mengingatkan kepada THL, Tenaga Kontrak, PPPK dan pejabat eselon III yang hadir untuk selau meminta pertolongan Allah SWT dalam segala urusan terutama dalam hal memajukan Kota Pasuruan.
-
Apa pesan utama Gus Ipul di Hari Pahlawan? “Indonesia merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa. Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan Bangsa dan Negara,” ujar Gus Ipul.
-
Apa yang diraih oleh Yunifah Ismawati? Yunifah Ismawati menjadi salah satu wisudawati dalam acara wisuda pesantren tahfidz, berhasil menyelesaikan hafalan 20 juz.
-
Apa yang Yusuf Mannagalli Parawansa lakukan saat kuliah? Ia tak malu memasang rengkek di motornya demi membawa barang dagangannya.
Gerakan Sedulur Ngaji juga dilakukan agar pilkada serentak Jawa Timur tahun ini berjalan lancar, tertib, dan aman. Juga menghasilkan pemimpin amanah, dan bermanfaat yang memperjuangkan Islam ahlussunnah wal jama’ah annahdliyah, jamiyah Nahdlatul Ulama dan pondok pesantren.
Para kiai sepuh Jawa Timur serukan gerakan sedulur ngaji ©2018 Merdeka.com
Sedulur Ngaji juga upaya untuk berdoa dan menghadang upaya-upaya pihak luar yang dengan berbagai sekenario ingin memecah belah keutuhan NU. Para Kiai sepuh sudah beristikharah dalam menentukan pilihan, jangan sampai dipecah belah hanya karena adanya kader ambisius yang berujung pada upaya memecah belah warga NU.
Selain itu, Sedulur Ngaji juga digelar agar para jamaah mengetahui hasil istikharah jumhur ulama. “Agar Drs. H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) terpilih dan dilantik menjadi gubernur Jawa Timur sebagai wujud ketaatan, ketawadluan kepada masyayikh, kiai NU, serta pengasuh pondok pesantren,” kata KH Nurul Huda Jazuli, Pengasuh Pondok Pesantren Ploso, Kediri, di sela-sela pembacaan seruan Sedulur Ngaji di Kafiyah Ijazah Munas Ke-2 IMAP (Ittihad Al-Mutakhorrijin Al-Falah Ploso) Minggu (4/3) malam di Ponpes Mamba'ul Ma'arif Denanyar, Jombang.
Puluhan kiai sepuh mencatatkan namanya sebagai bagian dari ulama yang menyerukan gerakan Sedulur Ngaji. Mereka adalah KH Zainuddin Jazuli (PP Al Falah Ploso, Kediri), KH Anwar Manshur (PP Lirboyo, Kediri), KH Huda Jazuli (PP Al Falah Ploso, Kediri), KH Miftahul Ahyar (PP Miftahussunah Surabaya), dan KH Nawawi Abdul Jalil (PP Sidogiri, Pasuruan).
Ikut pula KH Agus Ali Masyhuri (PP Bumi Sholawat, Sidoarjo), KH Anwar Iskandar (PP Al Amin, Kediri), KH Mutawakil Alallah (PP Zainal Hasan Genggong, Probolinggo), KH Fuad NUr Hasan (PP Sidogiri, Pasuruan), KH Fuad Jazuli (PP Ploso, Kediri), KH Kholil As’ad Samsul Arifin (PP Wali Songo, Situbondo), serta KH Idris Hamid (PP Salafiyah, Pasuruan).
Para kiai sepuh Jawa Timur serukan gerakan sedulur ngaji ©2018 Merdeka.com
Sedulur Ngaji akan digelar setiap malam Jumat pukul 19.30 (bada isya) serentak di Jawa Timur. Lokasi Sedulur Ngaji bisa di rumah warga, musholla, masjid, dan pondok pesantren. Mereka yang diundang adalah masyarakat umum. “Sedikitnya, 30 orang akan diundang dalam satu kegiatan Sedulur Ngaji,” kata KH Zainuddin Jazuli.
Sementara itu, Gus Ipul yang ikut hadir dalam acara ini menyambut baik adanya seruan "Sedulur Ngaji". Paslon nomor urut 2 ini menyampaikan rasa bangganya bisa hadir di tengah para ulama, kiai, santri, serta alumni Ponpes Al-Falah, Ploso.
Menurut Keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini, Indonesia saat ini dijaga oleh para ulama dan kiai. "Partai-partai yang berniat bergabung dalam koalisi pun mengakui ingin juga berada dalam naungan keberkahan kiai. PKB, PDIP, PKS, Partai Gerindra dan yang terakhir Perindo pun begitu. Sekarang bergabung demi keberkahan para Kiai," tutur Gus Ipul.
Para kiai, tidak hanya menjadikan Jawa Timur adem, tapi juga mampu menumbuhkan pusat-pusat ekonomi umat yang kini tumbuh subur di ribuan pesantren yang tersebar di pelosok-pelosok Jawa Timur.
(mdk/hhw)