Hadapi MEA, MPR sosialisasi 4 pilar Kebangsaan ke Mahasiswa Jambi
MPR juga mensosialisasikan bahaya LGBT dan terorisme.
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menggelar pelatihan untuk sosialisasi empat pilar yang melibatkan 100 orang mahasiswa perguruan tinggi se-provinsi Jambi. Biro Persidangan dan Sosialisasi Setjen MPR Muhammad Rizal menjelaskan sosialisasi empat pilar ini bertujuan untuk para penerus anak muda untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Ini kan nanti ada acara diskusi satu sama lain dan mereka akan berdiskusi dengan tujuan salah satunya yaitu bagaiamana mengahadapi MEA," ucapnya di Rumah Kito Resort Jambi, Kota Jambi, Jumat (11/3).
"Tidak hanya diskusi soal itu saja, nanti mereka akan membahas kasus yang ada di Indonesia seperti kasus LGBT, kasus TNI, Polri, dan masalah ISIS," tambahnya.
Tidak hanya menggunakan metode berdiskusi dan menyalurkan pemikiran soal empat pilar menurutnya 100 mahasiswa tersebut akan melakukan outbound. "Lembaga kajian tapi kalau outbound dengan nilai-nilai berbangsa dalam berbagai simulasi permainan untuk memberikan karakter bangsa agar mereka memahami dan menjauhi sikap komunisme dan yang lainnya," bebernya.
Rizal juga berharap dengan adanya sosialisasi empat pilar ini untuk mengindentifikasi dan memberikan wawasan luas bagi mahasiswa di Jambi. "Semoga saja hasil dari sosialisasi ini mereka bisa terbuka wawasannya dan mengerti kasus yang ada di Indonesia," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar yang dilakukan 100 mahasiswa se-provinsi Jambi ini akan dilakukan 11-14 Maret 2015 di Rumah Kito Resort Jambi. Sosialisasi empat pilar ini sudah dilakukan MPR selama 3 tahun yang membidik para dosen, mahasiswa, dan pelajar seluruh Indonesia.
Baca juga:
Pemerintah Jokowi-JK buat pusat informasi pasar bebas ASEAN
Pengaruh pasar bebas ASEAN, Indonesia kebanjiran investasi asing
Era pasar bebas, Jokowi ingin BUMN berani 'serang' negara lain
Ridwan Kamil promosikan produk Bandung hadapi pasar bebas ASEAN
GP Ansor: Kita tak boleh takut dengan era MEA
-
Apa yang diusulkan oleh Kementan untuk memperkuat sektor pertanian di negara Asean? Indonesia sendiri mendorong semua negara Asean untuk meningkatkan teknologi pertanian digital, ekonomi sirkular, energi biomassa, pengurangan emisi gas rumah kaca dan pengendalian hama terpadu,
-
Apa yang menjadi gebrakan Mentan yang dipuji oleh Ketua MPR? "Saya mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Pak Mentan dalam mengatasi berbagai persoalan yang menyangkut ketahanan pangan seperti mengantisipasi potensi bencana yang akan terjadi di beberapa waktu ke depan, termasuk ancaman El Nino, yang kalau kita tidak waspadai dan kita tidak mempersiapkan diri, maka kita akan dihadapkan pada defisit pangan," ujar Bamsoet dalam pertemuannya bersama Mentan di Kementan Jakarta, Senin, (1/4).
-
Apa yang disampaikan Menteri Perdagangan tentang peran Tiongkok dalam perdagangan ASEAN? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar bagi ASEAN sejak 2009. Tidak hanya itu, mereka juga sumber investasi asing terbesar keempat di antara mitra-mitra dialog ASEAN.
-
Bagaimana cara ASEAN dan Tiongkok memperdalam kerja sama perdagangan dan ekonomi? Para menteri juga mencatat implementasi Program Kerja 2022-2026 untuk memperdalam kerja sama Perdagangan dan Ekonomi ASEAN China FTA, termasuk kerja sama finansial dan dukungan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ASEAN dan dukungan Tiongkok untuk promosi ekspor produk ASEAN.
-
Bagaimana produk UMKM Cianjur bisa tembus pasar ASEAN? Makanan, minuman dan produk barang elektronik buatan anak bangsa di Cianjur ini dikenal memiliki kualitas yang baik di mata dunia. Berikut selengkapnya. Perputaran ekonomi capai ratusan juta rupiah Disampaikan Kabid UMKM Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Cianjur, Epra Haryono, Sabtu (1/7), pengiriman produk UMKM lokal ini membantu perputaran ekonomi hingga ratusan juta rupiah.
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.