Hadir di acara PDIP, Komjen Anang bantah lobi kursi Kapolri
PDIP juga menegaskan,menilai pergantian Kapolri merupakan keputusan Presiden Joko Widodo.
Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Pol Anang Iskandar, muncul di acara Peringatan Hari Ibu di Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung. Di acara yang dihadiri Ketua Umum Megawati Soekarnoputri itu, Anang menjadi salah pembicara.
Saat ditanya kehadirannya di acara ini sekaligus untuk lobi kursi Kapolri, Anang membantah.
"Sebagai Narasumber," tegas Anang, Jakarta, Senin (22/12).
Dia memastikan tak ada tujuan lain atas kehadiran dirinya hari ini. Dia tak mau disangkutpautkan dengan urusan calon Kapolri baru.
"Saya kepala BNN," katanya sembari senyum di dalam lift.
Ditemui terpisah, Plt Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, kehadiran Komjen Pol Anang Iskandar dalam acara tersebut bukan mengenai rencana pergantian Kapolri. Ia menilai pergantian Kapolri merupakan keputusan Presiden Joko Widodo.
"Kapolri urusan presiden bukan PDIP," ujarnya.
Bursa Calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) mulai memanas. Sejumlah nama Jenderal sudah mulai digadang-gadang menggantikan posisi Jenderal Sutarman.
Versi Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, ada lima nama yang disebut-sebut sebagai calon kapolri, yakni Komjen Badrodin Haiti, Komjen Budi Gunawan, Irjen Syafruddin, Irjen Pudji Hartanto, dan Irjen Unggung Cahyono. Menurut Neta, dari kelima nama itu, Presiden disebut-sebut telah memilih dua nama, yang kemudian dipilih satu nama untuk diserahkan ke Komisi III DPR. Nama yang dipilih adalah perwira berpangkat Komjen senior.