Hakim bisa abaikan saksi kubu Jessica karena pernah terjerat pidana
Hakim berpontensi abaikan saksi kubu Jessica karena terjerat pidana. Ahli hukum pidana Chairul Huda menyebutkan hakim yang menyidangkan terdakwa Jessica Kumala Wongso terkait pembunuhan Wayan Mirna Salihin berpotensi mengabaikan saksi ahli Michael David Robetson. Michael diketahui pernah terlibat kasus pidana.
Ahli hukum pidana Chairul Huda menyebutkan hakim yang menyidangkan terdakwa Jessica Kumala Wongso terkait pembunuhan Wayan Mirna Salihin berpotensi mengabaikan saksi ahli Michael David Robetson. Huda menuturkan majelis hakim bisa mempertimbangkan latar belakang saksi Robetson yang pernah disebutkan terlibat kasus pidana.
"Hakim bisa saja tidak memprioritaskan pendapat saksi karena latar belakangnya," kata Huda saat dikonfirmasi di Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin (3/10).
Dibanding saksi dari Indonesia, Huda meyakini majelis hakim akan menolak saksi dari Australia yang dihadirkan pihak Jessica itu. Dosen hukum pidana Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu menjelaskan jika ada ahli Indonesia latar belakang jelas, tidak pernah tersangkut masalah lalu kemudian ada ahli seorang saksi dari luar negeri tapi tersangkut masalah maka logika hakim akan menggunakan keterangan ahli dari Indonesia.
Lebih lanjut, Huda mengungkapkan keterangan saksi ahli bisa dilihat dua aspek yakni pekerjaan atau pengalaman dalam kurun waktu panjang dan berdasarkan pendidikan.
Tentunya, dikatakan Huda, majelis hakim akan melihat keterangan yang disampaikan saksi ahli relevan dengan pendidikan yang bersangkutan atau tidak.
"Tapi pastinya akan memengaruhi hakim dalam menilai apakah keterangan ahli yang bersangkutan dapat dipakai hakim atau tidak," tutur Huda.
Selain itu, Huda juga menilai keterangan saksi ahli patologi dari Australia yang dihadirkan Jessica yakni Beng Beng Ong juga akan dinilai hakim setelah petugas imigrasi mendeportasi karena menyalahi aturan masuk ke Indonesia.